Mohon tunggu...
anita saputri dalimunthe
anita saputri dalimunthe Mohon Tunggu... -

siswa SMK Prudent School

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidupku di Jembatan Penyeberangan

22 Maret 2012   13:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jembatan penyeberangan, mungkin kita tidak asing dengan fasilitas itu atau mungkin kita sangat sering menggunakannnya. Tapi pernahkah kita memperhatikan ? bahwa ternyata di jembatan penyeberangan terdapat banyak kehidupan. Tidak hanya kehidupan orang-orang sibuk yang ingin menyeberang. Tetapi tak jarang di suatu jembatan penyeberangan banyak orang-orang yang mencari nafkah disana. Seperti berjualan dan mengemis.

Tetapi yang sangat memprihatinkan adalah dimana jembatan penyeberangan itu dijadikan tempat tinggal untuk orang-orang (maaf) yang sudah hilang akalnya atau yang biasa kita sebut orang gila. Hal ini sangat mengkhawatirkan. Beberapa kali saya melihat orang gila tersebut sedang makan makanan yang tidak layak dimakan. Bahkan makananan itu terlihat seperti sampah atau lebih cocok dimakan oleh binatang.

Singkat cerita,, hidup ini memang indah ,, tapi keindahan itu akan terlihat indah saat kita dapat membuat orang lain bahagia,, dan pada dasarnya kebahagiaan itu ada di dalam hati kita sendiri :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun