Istilah ini kerap kali kita baca dan kita dengar saat ini, apa sih sebenarnya makna di balik kata tersebut?
Mungkin kita masih belum tau pasti siapa yang layak di ebut dengan playing victim bahkan mungkin itu kita, siapkah jika hal itu terjadi?
Playing victim, atau dengan kata lain sering juga di sebut "Bermain menjadi korban" mungkin banyak di antara baru sadar saat istilah ini popular di media sosial. Istilah ini semakin menjadi marak dibicarakan banyak kalangan karena semakin banyak teman yang di rugikan dengan kehadiran sosok si Playing victim ini.
Ia selalu datang dengan segala masalah dan terus merasa dirinya adalah korban termasuk terhadap keselahan yang dia lakukan. Ada sebagian orang menganggap, "ah, biarkan saja itu memang udah sifatnya" dan ada juga yang bingung dengan sikap yang harus diambil.Â
Kenali diri sendiri secara benar supaya kita tidak menjadi teman yang toxic dan atau berada di lingkaran yang penuh dengan sampah dan racun bagi diri kita sendiri. Â Adapun pada tulisan ini saya akan membahas beberapa ciri-ciri orang yang suka melakukan play victim:
1. Curiga/ Merasa
Kamu merasa atau selalu curiga orang lain ingin menyakiti kamu dan apapun yang mereka lakukan kamu selalu melihat itu sebagai sebuah serangan yang menginginkan kamu hancur.Â
Dan juga selalu melihat permasalahan yang terjadi dalam hidup kamu adalah sebuah musibah besar yang tidak bisa kamu kendalikan. dan lagi-lagi kamu merasa menjadi korban di dalam setiap permasalahan yang terjadi.
2. Pesimis
Kamu  yang suka melakukan play victim ini kerap memandang semua hal yang terjadi menjadi sulit dan posisinya adalah orang yang paling tidak beruntung, tidak pernah sekalipun melihat ada hal dengan sudut pandang optimis.Â