Cukupkan 10 kata
Laki-laki dan perempuan memang diciptakan dengan fitrah yang berbeda, mungkin pernyataan ini sudah banyak di dengar atau dibaca dimana perempuan memiliki kosa kata lebih banyak dari pada laki-laki. Atas dasar itu pula laki-laki tidak begitu suka dengan intruksi yang panjang ( tepatnya repetan) atas nasehat atau bahkan kesalahan.Â
Sepuluh kata di awal menentukan pesan yang ingin kita sampaikan terkirim dengan sempurna kepada fikiran atau sebaliknya.Â
Mengapa 10 kata? Â karena yang mampu diserap oleh indera pendengaran laki-laki dan kemudia di proses hanya sesingkat itu. Bayangkan betapa banyak kata-kata kita yang terabaikan saat ingin mendiskusikan sesuatu selama ini.
Ketiga formula di atas tentu harus kita rangkum dengan kreatif dalam komunikasi dengan pasangan kita masing-masing. Kata yang panjang selama ini mungkin bisa diganti dengan beberapa contoh kalimat berikut:
1. Mas, Abang ( Sesuaikan) aku beneran ngak kuat di tinggal kamu lama-lama (bisa digunakan untuk pasangan biar cepat pulang ).
2. Mas, Kalau nanti kita tua, aku maunya kamu sehat terus ( bisa digunakan untuk melarang hal yang merusak kesehatan seperti merokok danlainnya).
3.Mas, Aku khawatir kalau kamu ngak kasih kabar saat di luar ( bisa dicoba pada pasangan yang cuek)
Apakah ini cukup sekali bicara langsung berubah menjadi seperti yang kita inginkan?Â
Tentunya tidak, contoh komunikasi ini harus terus diterapkan sampai respon prilakunya sesuai dengan estimasi yang kita jadikan goals.Â
Apakah ini mudah?