Mohon tunggu...
Anita safitri
Anita safitri Mohon Tunggu... Perawat - Menulis adalah sebuah teraphi positif untuk setiap luka

Novelis Pecinta traveling Candu kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamboja

8 September 2020   18:24 Diperbarui: 8 September 2020   18:11 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pertama magang, satu team terdiri dari tiga mahasiswa yang di pilih acak. Dan kebetulan team Alex terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Mereka bertiga sepakat saling menunggu di lobi perusahaan untuk sekalian masuk.

"Pangling gue Lex," sapa Reno yang sudah siap dengan baju magang pastinya.

Sementara Alex hanya tersenyum ke arah Reno,"Kita tunggu Kintan dulu atau gimana". Sambungnya lagi.

"Tunggu aja ya, kasian di tinggal". Reno memberikan saran, pandangan Reno masih tertuju pada Alex yang terlihat sangat rapi dan tepat waktu hari itu.

Perjuangan magang yang melelahkan terlalui sempurna hampir lima bulan, tersisa satu bulan lagi menuju selesai dan kembali ke kampus. Dari hari ke hari Alex terlihat makin aneh di mata teman-teman nongkrongnya. Selama magang hampir setiap malam ia menolak ngumpul atau mereka yang kerumahnya. Entah apa yang sedang merasuki anak terakhir dari pengusaha sukses yang kaya raya itu, mungkin ini karena masala cinta tebak teman-temannya.

Tebakan teman-temannya ternyata tidak sepenuhnya salah, ia sedang disibukkan dengan seseorang yang belum pernah dia lihat. Malam itu Alex mendapat chat melalui salah satu media sosial miliknya. Yang entah mengapa ia merespon pesan dari seseorang itu dan ia ikut menyelesaikan permasalahan yang sedang di hadapi oleh pemilik akun "Kamboja" itu.

Percakapan awal tentang Kamboja yang ingin mengakhiri hidupnya karena kecelakaan yang membuat ia tidak bisa berjalan. Gadis yang memakai nama samaran itu memposting tentang perasaan ingin pergi selamanya dan kemudian Alex merespon itu sampai saat ini mereka saling berkomunikasi.

"Makasih "Noname" saran lo buat aku tersadar untuk memutuskan ikhlas menerima takdirku". Begitu isi pesan yang terus berlanjut bahkan sampai larut.

Mereka saling memberikan support dan bercanda, ketika ada pembahasan lucu mereka saling mengirim voice note suara mereka tertawa. Mereka saling merindukan satu sama lain walau hanya sebatas di dunia maya, mereka tidak pernah membahas tentang nama asli atau bagaimana rupa masing-masing.

Sampai pada malam itu, gadis yang menyebut dirinya "Kamboja" itu mengirim pesan kepada Alex.

"Aku harus di bawa kerumah sakit lagi, ternyata bekas luka operasi kepalaku ada masalah, makanya aku sering tidak bisa aktif kirim kabar ke kamu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun