Ketika upaya yang dilakukan tercapai. Maka, segala harapan yang terjadi tak lagi menjadi tolak ukur kategori baik ataupun buruk. Apapun itu, semua dalam kendali kita. Jika kita masukkan dalam hal baik, maka Ia akan baik. Begitupun sebaliknya. Dan lagi, proses cara berpikir memiliki andil dalam keputusan ini.Â
Apabila kita menguasai diri, maka tidak sulit melepas angan, membiarkan impian, hingga merelakan yang mungkin memang bukan jodoh kita. Bicara jodoh ini pun luas. Bisa pekerjaan, pertemanan, maupun percintaan. Bebas saja. Semampu kita mengkategorikan.
 Apabila kita sudah bisa menerima apa yang memang semestinya terjadi, apakah itu di luar harapan atau secara kebetulan, sesuai dengan ekspektasi, mungkin kita tidak terlalu berbangga diri karena mungkin memang semestinya hal itu terjadi.Â
Tulisan ini bukan menganjurkan untuk bersifat pasrah dengan tanpa usaha. Tapi, lebih kepada usaha tanpa melulu mengharap kejadian di depan sesuai dengan ekspektasi. Melainkan, lebih pada upaya agar kita bisa menerima. Apapun itu.Â
Dengan sadar, logika, dan kemampuan berpikir, kita harus mampu menggali suatu sisi yang baik atau buruknya itu kembali kepada kita. Selamat berpikir!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H