Meski tidak semua.
Angin silir-semilir.
Jendela pun perlahan terbuka.
Bau tanah menyatu dengan sukma.
Lumayan menyegarkan isi kepala.
Sel yang tegang bergerak lunglai.
Akal pikiran memang ada-ada saja.
Padahal mata ingin terpejam.
Namun halusinasi mengajak berjalan.
Kuhela napas dalam-dalam.
Kembali terpejam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!