Sibuk sana sini.
Mencari-cari.
Padahal ada di dalam diri.
Mungkin enggan menggali.
Atau tak mau tahu tentang nafsi.
Otak terkungkung dua genggaman.
Sedangkan luasan berpikir melampaui zaman.
Entah menapaki kisah yang silam.
Maupun masa depan yang masih mengawang.
Walau batas terukir di tiap insan.
Tetaplah manusia lahir dengan pilihan.
Jika asa perkaya banda.
Pantaslah tergesa-gesa.
Hingga wajar lupa makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!