Mohon tunggu...
Anita Rusanti
Anita Rusanti Mohon Tunggu... -

I just want to write

Selanjutnya

Tutup

Puisi

antonim

31 Mei 2011   17:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kesetiaan atau kebodohan ini, tak jauh beda

gadis lugu bodoh duduk menunggu dengan seribu alasan kesetiaan

berulangkali lembayung senja silih berganti berputar

semakin terdiam maka dia semakin jalang

jalang melayang bebas jauh di sana

bahagia dan sedih itu sebuah kesimpulan

kesimpulan yang dilihat mata, kadang mata tak pernah bertutur sapa dengan si hati

oleh karena itu ketika bahagia dibangun tegak gagah perkasa

retak runtuh roboh karena mata terlanjur meracuni si hati

dan akhirnya hujan deras menuntaskan segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun