Mohon tunggu...
Anita Rakhmi Shintasari
Anita Rakhmi Shintasari Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menebar manfaat

Sebagai seorang guru, membaca dan menulis menjadi aktivitas yang wajib dan menyenangkan tentunya. Bergabung di blog menjadi wahana untuk berlatih dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaku dalam Beku

9 Januari 2025   10:58 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lirih terdengar suara gerimis yang jatuh

Rintiknya menari diantara kabut pagi

Mengusir kehangatan di sudut ruangan

Membekukan setiap keriangan

Satu persatu air yang turun ke bumi

Seirama dengan hadirnya mentari

Meski hanya mengintip sesekali

Menyapu harap akan dirinya kembali

Masih disudut jendela besar

Menatap dengan gusar

Terpaku dalam kenangan yang samar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun