Mohon tunggu...
Anita Rakhmi Shintasari
Anita Rakhmi Shintasari Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menebar manfaat

Sebagai seorang guru, membaca dan menulis menjadi aktivitas yang wajib dan menyenangkan tentunya. Bergabung di blog menjadi wahana untuk berlatih dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan dari Sebuah Pertandingan

30 April 2024   11:06 Diperbarui: 30 April 2024   11:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Semangat membara Timnas U23 yang didukung segenap jiwa dan raga rakyat Indonesia pada kenyataannya belum membuahkan keberhasilan seperti yang diidamkan. Strategi, skill dan juga totalitas sudah dicurahkan dengan sepenuh hati. Doa yang dipanjatkan pun tiada henti, namun jika Allah belum meridhloi , pada akhirnya kita harus ikhlas menerima hasilnya.

Menilik hasil yang diperoleh Timnas U23 dengan melihat mereka berlaga semalam, menjadikan kita semakin memahami bahwa untuk dapat mewujudkan mimpi, kita juga harus siap menerima kegagalan dan tidak boleh menyerah serta tetap harus terus belajar. Apapun yang menjadi sumber kendala atau hambatan dari kesuksesan yang kita idamkan, hendaknya dapat dikaji dan ditemukan solusinya, agar dimasa yang akan datang tidak menjadi rintangan.

Kecewa, sudah pasti. Sangat manusiawi jika kita semua merasakan kekecewaan dengan hasil pertandingan tersebut. Tetapi yang harus diperhatikan adalah bagaimana Timnas U23 dapat lebih baik lagi untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Jujur, kita mestinya patut berbangga dengan prestasi yang telah diraih hingga saat ini. Perjuangan Timnas U23 untuk bisa sampai dititik ini bukanlah perjalanan yang mudah. Sudah sepatutnya kita mengapresiasi dan terus menyuntikkan motivasi agar mereka tetap bersemangat untuk menghadapi pertandingan memperebutkan peringkat ketiga. karena dengan keberhasilan sebagai peringkat ketiga tentunya menjadi sejarah baru bagi Indonesia bisa melaju ke Piala Dunia.

Berkaca dari hal tersebut, tidak hanya Timnas yang pernah mengalami kegagalandan tetap harus berjuang untuk memperoleh peluang. Kita sebagai pribadi, tentunya juga mengalami hal yang sama dalam perjalanan panjang kita di kehidupan ini. Boleh merasa kecewa, tetapi pantang untuk putus asa. Boleh merasa sedih tetapi pantang untuk menyerah. Terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk menaklukkan beragam tantangan yang ada harus selalu kita tanamkan dalam diri kita, sehingga kita akan meraih kelayakan untuk menerima kesuksesan yang disiapkan untuk kita.

Upaya yang kita lakukan tak cukup hanya dengan mengasah kekuatan fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Disamping itu, kita juga tidak boleh melupakan bahwa keberadaan teman, kolega, keluarga yang memberikan dukungan maupun sandungan pada kita secara tidak langsung membantu kita untuk mengasah kemampuan kita menghadapi dunia. Tetap berjuang, karena ketangguhan kita dapat menjadi senjata yang sakti mandraguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun