Mohon tunggu...
Anita Rakhmi Shintasari
Anita Rakhmi Shintasari Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menebar manfaat

Sebagai seorang guru, membaca dan menulis menjadi aktivitas yang wajib dan menyenangkan tentunya. Bergabung di blog menjadi wahana untuk berlatih dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis sebagai Bentuk Pelarian Positif

10 Desember 2021   12:02 Diperbarui: 10 Desember 2021   12:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua orang bisa menulis. Itu saya yakini sejak saya mulai mengenal abjad dan belajar menulis. Hingga hari ini menulis dengan rapi menjadi hobi untuk menghibur diri. Setelah berproses cukup lama dengan diri , mencari dan berusaha menemukan solusi untuk menemukan sosok yang menurut saya pergi, pilihan jatuh pada menulis . Menulis apa saja. Berawal dari sekedar coretan dikertas. Membuat status dimedia sosial dan memberanikan diri untuk aktif mengisi dibeberapa blog kepenulisan. Belajar menemukan genre yang pas dengan terus belajar dan mengasah ketrampilan, walau tidak mudah, yang penting pantang menyerah. 

Berselancar dalam dunia tulis menulis menjadikan diri saya lebih tenang dan menemukan filter untuk mengurangi aktivitas bergosip disaat senggang. Dan ini menjadi obat mujarab yang luar biasa menurut saya, sebab saya menemukan cara memandang sebuah permasalahan dari sudut yang berbeda dengan refleksi diri melalui menulis. Hal ini tentunya membantu saya untuk mengurangi energi negatif yang kadang mempengaruhi laku.

Menemukan pelarian positif yang berbuah karya pada akhirnya merubah cara berpikir saya tentang menulis. Saya semakin menikmati aktivitas menulis dan lebih asyik berinteraksi dengan dunia saya yang tak tercemari oleh bisikan dari orang lain yang kadang menjerumuskan atau melukai perasaan. Dengan hati yang "sehat" saya menemukan diri saya yang lebih positif, bertambah kepercayaan diri saya dan tidak lagi mudah baper seperti sebelumnya. Filter yang terbangun karena proses refleksi menjadikan saya lebih nyaman ketika berinteraksi sosial, tidak mudah terbawa arus dan yang pasti tidak lagi terserang sakit hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun