Mohon tunggu...
anita rahma
anita rahma Mohon Tunggu... -

Sesuatu hal yang hari ini tidak terjadi, mungkin saja esok akan terjadi, kita harus bersyukur sebanyak-banyak nya ..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan

24 November 2015   16:19 Diperbarui: 24 November 2015   16:19 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Teror, dalam arti luas, adalah kekerasan terhadap sasaran non-militer untuk tujuan politik. Untuk meletakkannya dengan cara lain, target dari teror adalah warganegara yang seluruhnya tidak bersalah kepada siapa yang hanya berbuat kriminal, dimata teroris, adalah untuk mewakili "sisi lain". Untuk alasan ini, teror berarti subjek orang tak bersalah kepada kekerasan, yang merupakan tindakan kehilangan pembenaran moral apapun. Ini, seperti dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler atau Stalin, adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Al Quran juga memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap sesama manusia, terkecuali orang-orang yang memerangi umat Islam. Hal ini diungkapkan dalam ayat berikut ini: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS 60:8) Dan Islam juga tidak pernah memerintahkan manusia untuk berbuat keji, bahkan sebenarnya Islam melarang manusia untuk berbuat keji. Banyak orang yang mengaku bahwa mereka membela Islam, menegakkan hukum Islam dan lain sebagainya. Akan tetapi semua ini tidak benar, mereka hanya mengada-ada, sebagai topeng keburukan mereka, sebagai pembenaran atas perbuatan keji mereka. Al Quran sudah mengingatkan manusia akan hal ini, seperti yang tertulis dalam ayat berikut ini: Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS 7:28) Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita akan orang-orang munafik yang mengatasnamakan Islam sebagai topeng kebohongan mereka. Mereka lebih mempercayai pemimpin-pemimpin mereka, hadist-hadist palsu mereka, dan terjemahan Al Quran yang palsu daripada jiwa dan semangat Islam yang sebenarnya yang tertulis dalam Al Quran yang asli (terjemahan Al Quran yang benar).
Data November 2014 menyebutkan, Direktur Penanganan Terorisme dan Keamanan Dalam Negeri Inggris di Durham, David Schanzer mengatakan bahwa jangan pernah menghubungkan agama tertentu dengan aksi terorisme yang semakin meningkat akhir-akhir ini..
David Schanzer mengakui bahwa Islam bukanlah teroris, melainkan agama yang cinta damai dan saling menghargai antar umat. Seperti yang ia pernah pelajari bahwa dalam Islam, membunuh orang tak bersalah itu sangat dilarang oleh ajaran agama Islam. Membunuh satu orang yang tak berdosa sama saja seperti membunuh manusia di seluruh dunia Mereka yang beragama lebih baik dan lebih cerdas untuk melakukan penolakan terhadap radikalisme yang kini semakin menyebar luas,” kata Schanzer.
aksi terorisme yang semakin marak terjadi sejak dulu merupakan upaya kelompok tertentu untuk mengadu domba berbagai pihak. Mereka merekrut orang-orang yang berpendidikan rendah dan kurang memiliki keyakinan terhadap agama. Kemudian mereka diberikan pandangan sempit oleh kelompok tersebut untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan menjanjikan bahwa orang-orang tersebut disebut menjalani misi keagamaan yang disebut dengan jihad.

Menurut pandangan saya, islam bukan teroris. Teroris itu tidak memeiliki agama, ada postulat yang menyatakan bahwa teroris muncul karena adanya kaum minoritas yang tertekan oleh kaum mayoritas. Adapula yang menyatakan terorirsme dilakukan untuk mendapatkan kekuasaan . Apabila terorisme dikaitkan dengan agama, maka hal itu tidak benar karna agama manapun tidak mengajarkan kekerasan, mereka yang beragama lebih kuat untuk melakukan penolakan terhadap aksi kekerasan radikalisme, bahwa orang yang memiliki keyakinan dan beragama lebih memilih untuk hidup berdampingan secara damai
Dengan demikian kata "Islam" dan "teror" tidak dapat berdiri berdampingan dan bahwa tidak ada agama yang mengizinkan kekerasan. Bahwa tidak ada ruang bagi terorisme dalam Islam. Ini diebutkan jelas dalam Al Qur'an, sumber utama Islam, dan dalam praktek yang memerintahkan semua kaum muslimin kepada kebenaran, Nabi Muhammad SAW yang mengedepankan diantara mereka.

Berikutnya mari kita ungkapkan dengan terang ayat-ayat Al Qur'an dan dengan contoh-contoh dari sejarah, bahwa Islam melarang terorisme dan bertujuan untuk membawa perdamaian dan keamanan ke seluruh dunia.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An Nahl : 90

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun