Identitas Buku:
Judul Buku    : Pulang-Pergi
Pengarang    : Tere Liye
Penerbit       : PT. Sabak Grip Nusantara
Tempat terbit : Depok-Jawa Barat
Tebal buku    : 414 halaman
Genre          : Laga
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-623-95545-2-1
Harga         : Rp 89.000 (Harga P.Jawa)
Synopsis:
Kalian tentunya tak asing dengan novelis yang memiliki nama pena Tere Liye, karena novel-novel karyanya tidak pernah mengecewakan.
Seperti buku "Pulang-Pergi" yang akan kita ulas. Buku ini merupakan buku karya Tere Liye berseri, buku ini lanjutan dari dua buku sebelumnya yaitu "Pulang" dan juga "Pergi".Â
Dalam buku series ini menceritakan kisah Bujang yang terus melakukan perjalanan pulang dan perginya. Namun dalam buku ini, Bujang melakukan perjalanan pulang dan pergi sekaligus.Â
Diawali dengan kepulangannya ke tanah kelahirannya yaitu, Talang untuk mengunjungi makam orang tuanya atau lebih tepatnya makam mamaknya. Saat ia tengah bernostalgia tentang kehidupan lalunya di Talang, terdengar desing kencang yang mendekatinya. Ternyata itu berasal dari helikopter, awalnya ia kira itu miliknya, namun saat melihat warnanya merah dan memiliki bintang lantas ia tau itu bukan miliknya.
Saat helikopter terbang di atasnya perlahan pintu terbuka, nampaklah sebuah moncong senapan yang siap memuntahkan isinya kearah ia berdiri. Bujang mengepalkan tinju, instingnya segera meletup, dia siap melompat berlindung ke balik batu cincin sumur. Namun terlambat, senapan itu telah meletus sebelum Bujang nenghindar. Tapi ternyata bukan peluru yang dimuntahkannya dan tidak mengincar tubuh Bujang. Melainkan tombak kecil yang memiliki gulungan kain di ujungnya menghujam tanah satu langkah dari tempat dia berdiri.Â
Setengah menit kemudian helikopter itu beranjak pergi, setelah itu Bujang mulai membaca apa yang ada dalam gulungan kain tersebut, setelah tau isinya ia mendengus kesal karena pesan itu berasal dari Krestniy Otets ketua brotherhood Bratva dari keluarga penguasa shadow economy terkuat di dunia.
Pesan seperti ini sudah datang padanya lebih dari sekali, isinya pun sama yaitu, tentang pernikahannya dengan Maria putri dari Otets. Banyak alasan sudah ia lontarkan untuk membatalkan rencana pernikahan itu, namun sepertinya tak dihiraukan oleh Otets, apalagi kini ia datang dengan ancaman yang membuat Bujang tidah bisa mundur.
Tapi tetap saja Bujang tidak ingin menikah. Akhirnya ia memutuskan meminta bantuan pada temannya Salonga, yang ada di Filipina untuk berbicara pada Otets agar pernikahan dibatalkan.
Saat mereka tiba di Moskow, mereka disambut dengan baik oleh anak buah Otets. Begitu mereka sampai di Kastil Otets, berbagai cara mereka coba agar pernikahan dibatalkan, namun hasilnya nihil karena Salonga pun takut pada Otets.
Meski begitu, pernikahan bisa diundur dan digantikan dengan pesta pertunangan. Pesta pertunangan itu digelar dengan sangat mewah, berbagai orang penting dari segala penjuru Negeri pun ikut meramaikan acara.
Ditengah pesta berlangsung hal tidak terduga datang, pertarungan meletus meluluhlantakkan pesta, banyak korban berjatuhan dalam waktu singkat, bahkan Otets pun masuk kedalamnya. Bujang, Maria dan kawan-kawannya yang berhasil bertahan berusaha pergi dari sana untuk menghindari musuh. Namun itu tidak semudah yang mereka kira, pengejaran demi pengejaran, bahkan sampai diburu puluhan pembunuh bayaran yang mengincar nyawa mereka harus mereka lewati.
Banyak Negara mereka seberangi demi sampai ke tempat yang bisa melindungi mereka dari amukan musuh. Sebanyak apapun luka yang mereka dapat, mereka tetap berjuang demi meraih kemenangan yang nyaris mustahil sampai kemenangan berpihak pada mereka.
Kelebihan Buku:
-Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini enak dibaca dan tidak berbelit-belit.
-Ceritanya sangat seru apalagi untuk penggemar genre laga.
-Banyak pelanjaran tentang kerjasama tim yang bisa kita ambil.
Kekurangan Buku:
Isi ceritanya cukup berat dan menegangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H