Mohon tunggu...
Anita
Anita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sebelas Maret

Keajaiban adalah nama lain dari Doa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Corona

21 Maret 2020   07:40 Diperbarui: 21 Maret 2020   07:40 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami tidak pernah mengusikmu

Melihatmu bahkan tak mampu

Kau tak kasat mata

Hingga menyelinap didiri manusia

Corona, pergilah dari negeriku

Jangan bersemayam di tubuh insan bumi

Pergilah ketempatmu

Membelah diri di tempatmu sendiri

Kau mengalihkan dunia

Semua panik luntang lantung karenamu

Krisis perekonomian akan melanda

Bila kau terus ada di sudut negeriku

Pergilah tanpa permisi

Jangan katakan selamat tinggal

Jauhkanlah dirimu dari insan bumi

Lenyaplah tanpa ada kata tanggal

Surakarta, 21 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun