Mohon tunggu...
Anita
Anita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sebelas Maret

Keajaiban adalah nama lain dari Doa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benarkah Aku Melupakan Dia?

25 Februari 2020   20:20 Diperbarui: 25 Februari 2020   20:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk di antara anak tangga yang berjejer

Langit malam yang begitu pekat

Rintik-rintik hujan 

Menambah kesyahduan

Sampai detik ini

Jujur tanpa terselip dusta

Aku masih mengingatmu

Mengenang tentang dirimu

Mata indahmu

Gigi gingsulmu

Tawamu yang lepas

Suara serakmu

Semua itu tampak nyata dalam benakku

Sisa-sisa rindu masih menusuk kalbu

Kepingan-kepingan cinta masih buyar

Belum terbuang ke tempat yg semestinya

Berusaha melupakan

Memang tak mudah

Tapi harap bisa dilakukan

Tanpa benci dan amarah

Surakarta, 25 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun