Tak pernah kutemui ragamu
Mataku mampu menembus jarak
Tak pernah kulihat matamu
Tapi kenapa Aku merasa tatapanmu begitu hangat
Diam-diam Aku menaruh hati padamu
hingga benar-benar tinggal
Tak kembali pada yang empunya
Hingga suatu ketika kembali hanya sepenggal
Bila diriku tahu kau telah memilih
Hati bergejolak ingin pergi
Walaupun terasa perih
Inilah terbaik untuk diri
Surakarta, 16 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!