4. Relevansi dengan Kehidupan: Pembelajaran andragogi dalam perspektif Islam harus relevan dengan kehidupan sehari-hari orang dewasa Muslim. Mereka harus dapat melihat kaitan antara pengetahuan yang diperoleh dengan situasi kehidupan mereka, sehingga pembelajaran memiliki dampak nyata dalam kehidupan mereka.
5. Penanaman Nilai-Nilai Islam: Pembelajaran andragogi dalam Islam juga harus menekankan penanaman nilai-nilai Islam yang kuat. Hal ini meliputi integritas, etika, tolong-menolong, kasih sayang, dan sikap positif lainnya yang sesuai dengan ajaran Islam.
6. Pendekatan Terpadu: Pembelajaran andragogi dalam perspektif Islam dapat menggabungkan pendekatan ilmiah dan pendekatan spiritual. Ini berarti bahwa selain mempelajari pengetahuan dan keterampilan praktis, orang dewasa Muslim juga harus mencari pengetahuan dan wawasan spiritual yang dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup mereka.
Penting untuk dicatat bahwa konsep pembelajaran andragogi dalam perspektif Islam dapat beragam tergantung pada konteks budaya dan tradisi masyarakat Muslim yang berbeda. Namun, prinsip-prinsip di atas memberikan kerangka dasar untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada orang dewasa dalam konteks Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H