3. Pengelolaan Air yang Berkelanjutan
Konstruksi hijau juga mencakup strategi pengelolaan air yang efisien, seperti sistem pengumpulan air hujan dan penggunaan teknologi daur ulang air. Ini membantu mengurangi beban pada sumber daya air kota dan meminimalkan risiko banjir.
4. Peningkatan Kualitas Udara
Dengan menggunakan material non-toksik dan desain yang meningkatkan ventilasi alami, konstruksi hijau berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik di dalam dan sekitar bangunan. Hal ini penting untuk kesehatan masyarakat, terutama di area perkotaan yang sering mengalami polusi udara.
5. Ruang Terbuka Hijau
Integrasi ruang terbuka hijau dalam proyek konstruksi tidak hanya memperbaiki estetika kota tetapi juga berfungsi sebagai penampung karbon, mengurangi suhu perkotaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ruang hijau juga berfungsi sebagai area resapan air, membantu mengurangi risiko banjir.
- Tantangan dan Peluang Implementasi Konstruksi Hijau
Meskipun manfaatnya jelas, penerapan konstruksi hijau di perkotaan menghadapi beberapa tantangan, beberapa diantaranya yakni :
1. Biaya awal yang lebih tinggi
Meskipun biaya operasional bangunan hijau lebih rendah dalam jangka panjang, biaya awal pembangunan seringkali lebih tinggi.
2. Keterbatasan pasokan material ramah lingkungan