Mohon tunggu...
anita
anita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tidak Adanya Kesadaran dan Motivasi yang Kuat di Masyarakat Indonesia Untuk Menghadapi Mea

1 Februari 2016   21:35 Diperbarui: 1 Februari 2016   22:25 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masyarakat yang hanya menjadi konsumerisme dan penonton  dalam pasar bebas, maka tidak akan mampu untuk tetap bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Di butuhkan kreatifitas, skill, intelektual, keberanian , dan memiliki sifat yang tidak cepat putus asa  untuk mampu menciptakan sendiri  sebuah dunia usaha dan mampu bersaing dengan kompetitor di pasar bebas. Dengan mengasah kemampuan berwirausaha maka dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa  harus memacu diri untuk belajar dan mengasah kemampuannya baik itu dalam bidang wirausaha maupun pendidikan  sehingga dapat menjadi masyarakat  yang berkualitas dan mampu menciptakan peluang pekerjaan  sendiri.

Masyarakat jangan hanya terus menunggu pemerintah untuk turun tangan dalam menanggulangi persoalan mengenai masuknya MEA. Masyrakat harusnya membantu pemerintah dan saling bekerjasama untuk tidak mejadikan bangsa Indonesia sebagai pasar bagi negara-negara ASEAN. Apabila pemerintah dan masyarakat saling berkolaborasi dalam menghadapi MEA,  maka ada kesempatan untuk menangkap peluang di tengah sengitnya ancaman, yang penting mempunyai kemampuan , kreatifitas, potensi, dan inovasi yang tinggi.  

Dulu kita dijajah dengan peperangan tetapi sekarang kita di jajah dengan era globalisasi.  Tantangan yang  harus dihadapi adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat  untuk ikut berkompetisi dalam pasar bebas dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan global.

Dengan SDA(Sumber Daya Alam) yang melimpah di Indonesia, harusnya  masyarakat mampu menciptakan peluang dan menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Kendalanya karena masyarakat malas untuk berinovasi dan mengasah kreatifitas yang dimilikinya maka kebanyakan orang asing yang datang di Indonesia yang memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun