Mohon tunggu...
Anita Godjali
Anita Godjali Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan ibu rumah tangga

Potensiku ada pada diriku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asap Hitam Membubung di Atas Pasar Senen

25 April 2014   15:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini Jumat, 25 April 2014 cuaca agak berbeda dengan biasanya. Pukul 05.30 WIB langit yang seharusnya bersih karena memang cuaca yang cerah diwarnai dengan gumpalan-gumpalan awan hitam. Awan-awan ini rupanya berasal dari sebuah sumber api. Sejakmasih di daerah Kampung Melayu kepulan asap hitam itu terlihat membubung tinggi ke angkasa.

Ternyata begitu Trans Jakarta memasuki daerah Senen arus lalu lintas mulai tersendat. Barulah terlihat secara jelas sumber asap tersebut. Sumber api itu tak lain berasal dari pasar Senen yang mengalami kebakaran. Lokasi pasar yang terbakar terletak di belakang Plasa Atrium. Tentu peristiwa ini menjadikan lalu lintas terhambat mengingat tempat ini memang terkenal tidak pernah tidur.

Bagian pasar yang terbakar ini sangat terkenal sebagai pusat penjualan kue-kue basah atau pusat jajanan pasar paling terkenal di Jakarta. Setiap harinya, di halaman gedung pasar yang saat ini terbakar digelar barbagai jenis makanan sejak menjelang malam hingga pagi hari. Suasana masih cukup kacau saat penulis melalui depan area kebakaran tersebut. Pedagang masih banyak yang lalu-lalang sibuk mengurus dagangannya.

Saat penulis melalui lokasi, api masih terlihat menyala-nyala dari hampir seluruh bangunan terutama dari lantai satu. Puluhan mobil pemadam kebakaran berjajar di jalan sekitar Senen. Terlihat pula petugas menyemprotkan air dari lantai atas gedung sebelahnya. Tentu selain sebagau upaya pemadaman api, langkah ini termasuk cara melokalisasi api agar tidak merembet ke gedung baru yang berada di sebelahnya.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun