Learn as if you were to live forever
Mahatma Gandhi
Hello guru hebat Indonesia, pasti sangat bersemangat ketika mendapatkan undangan untuk mengikuti seleksi PPG 2023. Kali ini lebih dipermudah proses pendaftaran karena guru hebat yang telah mengikuti seleksi pre-test ditahun sebelumnya tidak perlu lagi untuk mendaftar atau seleksi administrasi. PPG kali ini dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori A dan Kategotri B.
Kategori A ditujukan untuk guru yang telah lolos seleksi administrasi pada tahun 2022 akan tetapi belum lulus pre-test PPG. Sedangkan, Kategori B merupakan guru yang belum mengikuti atau belum lulus seleksi administrasi. Guru yang masuk dalam kategori B harus mempersiapkan berkas untuk pendaftaran. Bagi yang tidak lulus administrasi, jangan khawatir karena bisa memperbaiki data saat diberikan waktu perbaikan.
Menurut Surat Edaran Pendaftaran dan Seleksi Administrasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2023, terdapat 352.668 guru Kategori A dan 564.387 guru di Kategori B. Berarti, total guru yang terdaftar dan mendaftar adalah 917.055 orang di seluruh Indonesia. Tentu saja, diwajibkan bagi yang masuk kategori B agar betul-betul siap untuk mendaftar dan lulus seleksi administrasi.
Kembali pada persiapan tes, Pre-test PPG bukanlah hal yang mudah kita lewati dengan kata keberuntungan semata. Tentu saja ada nilai atau passing grade yang harus kita lewati untuk mendapatkan poin yang dicapai, agar bisa melakukan perkuliahan PPG.  Untuk itu ada 3 modal utama yang di perlukan untuk persiapan tes  yaitu belajar atau belatih soal, kesehatan fisik dan mental serta Doa.Â
Berikut tips atau yang diperlukan untuk persiapan Pre-tes PPG:
1. Mengatur Jadwal Belajar
Saat mempersiapkan PPG kita sebagai guru tentu saja harus pandai mengatur jadwal Belajar. Belajar versi saya  dibagi menjadi 2 cara, saya menulis di buku khusus untuk persiapan PPG berdasarkan latihan soal yang saya tonton lewat YouTube dan mengikuti zoom meeting via online berdasarkan link-link yang dibagikan di komunitas belajar di media sosial. Ketika saya menonton video-video di Youtube, saya menulis semua soal dan juga jawaban yang diberikan atau dijelaskan. Begitupun jika saya mendapatkan latihan soal yang ada diinternet, saya akan mencari jawabannya relevan di internet.
Dari belajar banyak soal saya berlatih 2 jam sehari dimana satu jam saya menonton video dan satu jam saya mengerjakan ulang soal yang diberikan sambil mencatat. Jawaban yang saya catat tidak hanya menulis opsi yang benar semata, melainkan saya menulis penjelasan mengapa jawaban tersebut dipilih sebagai opsi yang paling benar. Saya juga mengikuti zoom meeting dengan link yang saya dapatkan dari komunitas di Telegram ataupun Facebook. Disana saya mendengarkan para narasumber yang berbagi pengalaman mengikiti tes dan membahas soal apapun yang ditanyakan oleh peserta.Â
Disana ada sesi diskusi tentang latihan soal. Saya menyarankan agar teman-teman jangan tergiur untuk mengikuti bimbel berbayar, karena itu tidak menjamin teman-teman mendapatkan jawaban dari soal atau prediksi soal 100% nanti saat test. Karena soal dari kemendikbud banyak diupgrade dan kesulitan untuk diakses. Jadi, belajarlah bersama komunitas-komunitas free yang sangat berbaik hati. Atur jadwal dengan baik dan jangan bersantai-santai karena kesempatan emas ini jangan dibuang begitu saja.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan mental.
Kesehatan fisik yang dimaksudkan adalah tidak banyak memforsir pada satu subjek saja. Bukan berarti harus bermalas-malasan atau kebanyakan tidur sebelum menghadapi tes melainkan istirahat yang cukup dan makan yang teratur. Menulis jurnal harian dari aktivitas bangun tidur hingga kembali tidur.