Mohon tunggu...
Anita Barkah
Anita Barkah Mohon Tunggu... Kepala Sekolah - Kepala Sekolah Di SDN Bakom Kecamatan Sukaresmi Cianjur

Lahir tahun 1973

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lingkungan Sekitar Sekolahku Gudang Ilmu

27 April 2017   13:22 Diperbarui: 28 April 2017   14:00 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka ketika dihadapkan pada tema apa yang akan mereka buat untuk membuat sebuah puisi, maka tema yang paling mudah untuk digali dalam  membuat puisi adalah tema lingkungan sekitar sekolah. Karena siswa dapat membuat berbagai macam judul dari tema itu. Ketika siswa dibawa keluar kelas, memperhatikan sekitarnya maka terbayanglah dalam pikiran setiap siswa puisi tentang apa yang akan mereka buat yang berkaitan dengan lingkungan alam. Dengan melihat secara langsung obyek yang akan dijadikan puisi, akan memudahkan siswa dalam merangkai kata demi kata, bait demi bait, walaupun sangat sederhana.  maka terciptalah 40 (empat puluh ) judul puisi tentang lingkungan alam yang berbeda-beda isi dari 40 (empat puluh) siswa di kelasku.

Ada kebanggaan di raut wajah mereka ketika kembali ke kelas dan membacakan puisi karya mereka masing-masing. Apalagi setelah selesai membacakannya siswa pun ditugaskan untuk menuliskan kembali puisinya itu di dalam buku gambar dan dihiasi dengan gambar sesuai judul puisinya. Bertambahlah semangat mereka, karena aktifitas menggambar sangat disukainya. Terciptalah puisi-puisi sederhana yang sarat makna dan indah dipandang mata  dari tangan-tangan siswa di kelasku. Akan sangat berbeda ketika mereka ditugaskan untuk membuat puisi dengan tema tertentu tetapi jauh dari penglihatannya, karena mereka masih proses belajar awal, apalagi dalam membuat puisi yang sangat berbeda dari materi Bahasa Indonesia lainnya, mereka  masih memerlukan obyek konkret dalam tahap pembelajarannya, sesuai dengan teorinya Piaget bahwa tahapan perkembangan kognitif anak usia SD (usia 7 – 12 tahun) adalah tahap konkret operasional yaitu anak mampu berfikir operasional secara konkret dalam arti masih memerlukann dukungan objek-objek konkret.

Mata pelajaran matematika tak terkecuali, dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar, salah satunya untuk materi pengenalan uang atau praktek jual beli. Di sekitar sekolahku terdapat beberapa pedagang jajanan yang berderet di sepanjang jalan depan sekolah, atau warung-warung di sekitar rumah penduduk. Siswa merasa senang dalam melaksanakan proses pembelajaran karena ternyata aktifitas jual belinya dapat dijadikan proses pembelajaran yang menarik, bahkan para pedagang itupun bisa bertindak sebagai narasumber ketika ada tugas untuk wawancara dengan berbagai nara sumber, dan salah satunya adalah pedagang.

Lingkungan sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk semua mata pelajaran, tergantung pada kemauan kita sebagai guru dalam melaksanakannya. Tidak semua guru mau dan mampu memanfaatkan lingkungan sekitar sekolahnya sebagai sumber belajar. Tidak jarang guru hanya menyampaikan  materi yang terdapat pada buku-buku sumber belajar, alat peraga pun kadang tidak dipriotaskan, padahal media juga banyak yang sudah tersedia di alam. Kemauan dari guru adalah kunci utama dalam  pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran.

Diperlukan persiapan sebaik mungkin untuk  setiap  tahapan-tahapan pembelajaran yang dilaksanakan, karena tanpa persiapan yang matang mungkin saja terjadi ketidakefektifan waktu belajar, dan hasil pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.

Itulah sebagian pengalamanku sebagai guru SD di wilayah Kabupaten Cianjur, yang berusaha semampunya mendidik generasi penerus bangsa, disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar, berusaha tidak mengeluh dengan keterbatasan sarana dan prasarana, tapi berusaha memaksimalkan potensi yang ada di sekolah untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama dalam memanfaatkan lingkungan  sekitar sekolah sebagai sumber belajar. dalam upaya mendidik siswa-siswa yang berada  di wilayah kabupaten Cianjur, semoga dari kegiatan-kegiatan siswa yang dilaksanakan di sekitar lingkungan sekolah tadi dapat membentuk karakter siswa yang memahami lingkungan sekitarnya, pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran akan membekas dalam ingatan. Buah dari proses pendidikan dan pembelajaran akhirnya akan bermuara pada lingkungan. Manfaat keberhasilan pembelajaran akan  terasa manakala apa yang diperoleh dari pembelajaran dapat  implikasikan dan diimplementasikan dalam realitas kehidupan. Inilah salah satu sisi positif yang melatar belakangi pembelajaran  dengan pendekatan  lingkungan.

Penulis : Guru SDN Banjarsari Kecamatan Sukaresmi Cianjur, anggota Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun