Pemahat yang berhasil membuat patung yang sangat mirip dengan wajah Manggale tersebut, meninggal dunia tidak lama setelah ia menyelesaikan patung itu. Ada kepercayaan di masyarakat batak bahwa pembuat patung sigale-gale tersebut menyerahkan jiwanya pada patung buatannya supaya patung bisa bergerak atau bisa hidup. Itulah sebabnya, tidak banyak yang bersedia membuat patung sigale-gale. Kalaupun ada, sebuah patung tersebut akan dikerjakan beberapa orang tidak akan sendiri.
https://www.sibatakjalanjalan.com/2020/09/sigale-gale-dari-tanah-batak-anakkon-hi.html#back-to-top
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H