Mohon tunggu...
Anita Khofifah Iskandar
Anita Khofifah Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum UNAIR

Start learning by reading

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transisi Menuju Endemi

25 Mei 2022   09:00 Diperbarui: 25 Mei 2022   10:39 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi pandemi COVID-19 di indonesia yang terus melandai menjadikan sinyal kuat untuk indonesia transisi menuju endemi. Tentu bukan hal yang instan dalam menangani kasus serius seperti COVID-19, perlu adanya upaya yang serius juga dalam tahapan transisi menuju endemi. 

Selama dua tahun lebih kita  berada dalam situasi pandemi. Dalam kurun waktu tersebut, masyarakat mengharapkan kehidupan normalisasi seperti sebelumnya. Belajar dari sejarah pandemi yang pernah terjadi di dunia, penyadaran ini memerlukan edukasi dan dilakukan secara bertahap.

Banyak upaya yang telah pemerintah lakukan dalam menangani kasus COVID-19, seperti pembatasan sosial, menyiapkan tenaga kesehatan, dan mengadakan vaksinasi serentak diseluruh wilayah indonesia. Selain itu, upaya yang mencerminkan indonesia menuju transisi epidemi saat ini adalah kebijakan presiden jokowi terkait pelanggaran menggunakan masker. 

Presiden mengatakan "Dengan memperhatikan kondisi saat ini, dimana penanganan pandemi COVID-19 di indonesia yang semakin terkendali. Maka pemerintah memutuskan melonggarkan kebijakan pemakaian masker. 

Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka boleh untuk tidak gunakan masker”disiarkan langsung via saluran (Youtube Sekretariat Presiden)

Proses transisi menuju normalisasi endemi itu artinya bukan berarti kasus COVID-19 tidak ada sama sekali, tetapi kasus itu akan tetap ada. Namun kasus ini bisa berkurang jika kita bersama-sama melakukan upaya penangan COVID-19 dengan bijak.  

Menurut saya, hadirnya kebijakan presiden di atas dapat menjadi berita baik bagi masyarakat untuk merasakan kembali kehidupan normal tanpa menggunakan masker dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

Namun perlu ditegaskan dalam hal ini kebijakan pelonggaran masker bukan berarti meninggalkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seiring berlakunya kebijakan ini, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan juga menjaga kesehatan diri maupun lingkungan sekitar. 

Adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat membantu proses menuju endemi menjadi lebih efektif. Apabila hanya satu sisi yang bergerak, akibatnya akan nihil tidak ada kemajuan. “Masa transisi terjadi saat masyarakat sudah mulai sadar akan protokol kesehatan yang harus diterapkan” (Kementerian Kesehatan).  Kesadaran berperilaku hidup sehat dan bersih menjadi tanggung jawab individu.  

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan mengatakan “pemerintah tidak terburu-buru untuk menyatakan transisi memasuki endemik” (dr. Siti Nadia Tarmizi, 2022)

Saya setuju dengan yang dikatakan oleh dr. Nadia, selaras dengan kebijakan baru terkait pelanggaran menggunakan masker dalam hal ini pemerintah harus tetap memperhatikan indikator-indikator,seperti tidak ada kenaikan kasus Covid 19 yang signifikan, positivity rate Indonesia saat ini sudah dibawah 3%, dan lainnya (Lailatul Anisah, 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun