Mohon tunggu...
Sosbud

Kayu Membawa Bencana

27 Maret 2017   10:42 Diperbarui: 27 Maret 2017   19:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada seorang pun yang mampu menebak atau merincikan terjadinya sebuah bencana yang di akibatkan oleh sebuah kayu yang tua dan sudah rapuh. banyak orang yang ingin menanam kayu untuk penghijauaan namun kayu pun tidak hanya sekedar di tanam atau di biarkan saja sampai tua dan akhirnya tumbang dengan sendirinya dengan memakan korban yang membuat orang akhirnya kehilangan nyawa.

Berita tentang kejadian ini sudah banyak sekali terdengar, namun sampai akhirnya kejadian ini di alami oleh ayah ku sendiri. aku pun terkejut ketika aku mendengar kejadian itu. aku tidak pernah menungga akan terjadinya kejadian tersebut oleh ayahku.

1233332-218507834982037-703803030-n-58d889a4c923bd4508ee9e28.jpg
1233332-218507834982037-703803030-n-58d889a4c923bd4508ee9e28.jpg
''Keesokan harinya tanggal 12 maret 2017 kota Praya Lombok Tengah'', ayahku meninggalkan aku dan keluargaku untuk selama-lamamya. aku adalah mahasiswa Universitas Mataram, sehari sebelum kejadian tersebut ayahku sangat pendiam dan ayahku juga menelfonku untuk pulng,namun akupun menolak untuk pulang hari itu. andai aku tahu bahwa itu adalah peringatan terakhirnya maka aku tidak akan pernah membantah kata-kata ayah. tidak lama setelah azan magrib berkumandang aku langsung di telepon dengan nada yang sendu oleh adikku dan di suruh pulang tanpa ada satu patah katapun. akupun bergegas pulang tanda menunda-nundanya lagi. dngan hati yang gelisah dan gundah aku seakan-akan sudah sampai di rumah. 30 menit kemudaian sesampainya aku di depan rumah di sambut dengan gerombolan masyarakat yang bedatangan untuk menyaksikan ayahku untuk yang terakhir kali, aku pun mulai terkejut dan terharu melihat semua itu.

Seakan semua itu adalah mimpi bagiku, tak ada satupun kata yang bisa aku ucapkan selain AKU MENYAYANGIMU AYAHKU. Ayahku bernama M.SYAR’I A.Ma.Pd ayahku adalah seorang guru PNS. tepatnya pukul 19.00 ayahku berangkat dari rumah menuju desa kawo lombok tengah untuk pergi '' mengaji'' rutinitas yang selalu di lakukan ayahku pada malam senin itu. ayahku di iringi oleh bibik dan paman yang saat itu meuju tempat yang sama akan tetapi ayahku menyalip biik dan pamanku pas dua meter di depan paman dan bibik ku pohon yang sudah tua itu tumbang dengan sendirinya, dan langsung bibik membawang ke rumah sakt RUSUD PRAYA dengan ''MOBIL KERI'' namun sesampainya di rumah sakit ketikat di periksa oleh dokter ternyata denyut nadi dan jantungnya telah berhenti, keaadaan semakin memburuk ketika dokter telah mengatakan ternyata ayahku telah tiada. 5 menit kemudian ibuku datang ke rumah sakit untuk menengok kondisi ayahku ternyata ayahku sudah tiada, ibuku pun terkejut dan tidak berdaya lagi melihat dan mendengar kejadian yang ada di rumah sakit, yang saat itu ayahku sudah di bawa ke ruang jenazah. dan keluarga pun membawa ayahku pulang dengan kondisi yang sangat lemah.

amat berita yang tidk sesuai dengan faktanya .

http://www.suarantb.com/news/2017/03/13/26574/tertimpa.pohon.tumbang.guru.tewas.di.temp

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun