Tak ada seorang pun yang mampu menebak atau merincikan terjadinya sebuah bencana yang di akibatkan oleh sebuah kayu yang tua dan sudah rapuh. banyak orang yang ingin menanam kayu untuk penghijauaan namun kayu pun tidak hanya sekedar di tanam atau di biarkan saja sampai tua dan akhirnya tumbang dengan sendirinya dengan memakan korban yang membuat orang akhirnya kehilangan nyawa.
Berita tentang kejadian ini sudah banyak sekali terdengar, namun sampai akhirnya kejadian ini di alami oleh ayah ku sendiri. aku pun terkejut ketika aku mendengar kejadian itu. aku tidak pernah menungga akan terjadinya kejadian tersebut oleh ayahku.
Seakan semua itu adalah mimpi bagiku, tak ada satupun kata yang bisa aku ucapkan selain AKU MENYAYANGIMU AYAHKU. Ayahku bernama M.SYAR’I A.Ma.Pd ayahku adalah seorang guru PNS. tepatnya pukul 19.00 ayahku berangkat dari rumah menuju desa kawo lombok tengah untuk pergi '' mengaji'' rutinitas yang selalu di lakukan ayahku pada malam senin itu. ayahku di iringi oleh bibik dan paman yang saat itu meuju tempat yang sama akan tetapi ayahku menyalip biik dan pamanku pas dua meter di depan paman dan bibik ku pohon yang sudah tua itu tumbang dengan sendirinya, dan langsung bibik membawang ke rumah sakt RUSUD PRAYA dengan ''MOBIL KERI'' namun sesampainya di rumah sakit ketikat di periksa oleh dokter ternyata denyut nadi dan jantungnya telah berhenti, keaadaan semakin memburuk ketika dokter telah mengatakan ternyata ayahku telah tiada. 5 menit kemudian ibuku datang ke rumah sakit untuk menengok kondisi ayahku ternyata ayahku sudah tiada, ibuku pun terkejut dan tidak berdaya lagi melihat dan mendengar kejadian yang ada di rumah sakit, yang saat itu ayahku sudah di bawa ke ruang jenazah. dan keluarga pun membawa ayahku pulang dengan kondisi yang sangat lemah.
amat berita yang tidk sesuai dengan faktanya .
http://www.suarantb.com/news/2017/03/13/26574/tertimpa.pohon.tumbang.guru.tewas.di.temp
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI