Ia harus belajar tiga kali lebih keras dari murid lainnya hanya untuk mendapatkan nilai yang cukup. Tapi sekali lagi, passion menyelamatkannya. Ia mencintai lautan dan ingin banyak belajar untuk lebih mengenalnya. Wah, romantis sekali ini.
Kesedihan yang menjadi passion baru
Hidup manusia pasti penuh pasang surut. Untuk Robert Ballard kondisi terendah adalah ketika ia kehilangan anak pertamanya karena kecelakaan. Padahal anak pertamanya ini memiliki minat yang sama dengan dirinya tentang laut.
Kehilangan anaknya ini membuat Ballard hampir tenggelam dalam kesedihan. Ballard bahkan harus kehilangan pernikahannya, ia bercerai. Ia juga hampir kehilangan semangatnya untuk kembali ke laut lagi. Tapi kemudian satu impian lagi menyelamatkannya.
Almarhum anaknya memiliki keinginan yang sempat diutarakan pada ayahnya. Ia ingin memberikan pengalaman menyelam ke dasar laut pada lebih banyak anak-anak di dunia. Lalu berpegangan dari impian anaknya tersebut, Ballard menginisiasi satu program live streaming penyelaman ke dasar laut bersama National Geographic.
Sekali lagi impian dan cinta menyelamatkan kehidupan seorang Robert Ballard. Sekali lagi Ballard menemukan impian baru untuk menyalakan api passion di hati setiap anak yang mencintai lautan.Â
Program ini berhasil dilakukan dan masih berlangsung hingga sekarang. Ballard berharap programnya ini akan membantu anak-anak di dunia untuk lebih menghargai passion mereka.Â
Nah, itulah cerita film romantis versi saya yang nggak ada adegan romantisnya. Tapi melihat dokumenter ini membuat saya ingin mencintai anak-anak saya dengan cara Ballard serta orangtuanya dalam mencintai anak mereka. Membantu menemukan passionnya dalam hati mereka dan ikut menjaganya.
Oya, tulisan ini dibuat dalam rangka tantangan review film romantis komunitas Komik Kompasiana. Baru ikutan sekarang nih.hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H