Missing The Other Side Season 2 ada satu hal yang membuat saya penasaran. Kenapa kapten Kang menyarankan Wook dan Pak Jang untuk menyembunyikan fakta bahwa mereka masih hidup dan bisa keluar dari desa 3 Gongdan. Padahal kan kalau bilang penyelesaian kasus-kasus orang hilang di desa 3 Gongdan akan lebih mudah. Pada season 1 drama ini, James juga menyarankan untuk tidak memberitahu penduduk desa bahwa Wook dan Pak Jang masih hidup. Tapi saya lupa alasannya.
Awal melihat drama KoreaNah, pada episode kali ini pertanyaan tersebut akhirnya terjawab. Alasannya adalah harapan.
Harapan seperti pisau bermata dua, di satu sisi ia bisa membuat seseorang bersemangat di sisi lain ia bisa membuat kecewa. Bisa dibilang harapan tidak seharusnya ada bagi orang-orang di desa 3 Gongdan.
Mengetahui dirinya sudah meninggal saja sudah sulit diterima. Proses penerimaan ini bisa berlangsung lama. Dan setelah bisa menerima keadaan, harapan bisa merusaknya.
Orang-orang di desa 3 Gongdan sebagian besar sudah menerima dirinya meninggal dunia dengan jasad yang belum ditemukan. Proses pencarian orang hilang sangat sulit. Bahkan kemungkinan ketemu sangat kecil. Akan lebih mudah menjalani hidup di desa 3 Gongdan dengan menerima keadaan dan memulai cerita baru. Itulah yang telah dilakukan penduduk desa 3 Gongdan selama bertahun-tahun.
Namun pada episode kali ini salah satu warga desa 3 Gongdan mendengar pembicaraan Wook dan Ilyoung. Ia jadi mengetahui rahasia bahwa Il Young bisa keluar dari desa mereka. Warga itu lalu memberitahukan kabar mengejutkan tersebut pada warga lainnya.
Reaksi yang dilakukan warga desa 3 Gongdan tidak terduga. Mereka megepung toko kapten Kang dan meminta penjelasan. Mereka bahkan melakukan kekerasan yang mengakibatkan Il Young dan detektif Go Sang-Cheol babak belur. Waduh!
Memang sulit membayangkan perasaan orang-orang ini. Bisa dibilang selama ini ditengah penerimaannya, mereka sebenarnya putus asa. Rindu dan ingin mendengar kabar dari dunia luar. Orang-orang yang merek sayangi ada di luar desa 3 Gongdan, entah bagaimana keadaannya. Apakah mereka masih sedih, ataukah sudah bisa hidup setelah kehilangan.
Hmm.
Untungnya kemudian Wook memiliki ide yang bagus. Wook memberitahukan bahwa ia dan Il Young bisa keluar ke desa 3 Gongdan. Mereka meminta warga desa untuk menuliskan nama dan alamat keluarga masing-masing agar Wook dan Il Young dapat memeriksa keadaan mereka. Wook juga mohon pengertian dari para warga desa agar tidak terburu-buru karena proses pencarian bisa jadi memakan waktu lama. Warga desa menyetujui dan lega mendengarsaran Wook.
Wah, untungnya tidak ada yang bereaksi berlebihan ya. Dengan insiden ini Wook justru lebih mudah memulai pencarian jasad masing-masing warga desa. Karena informasi yang dikumpulkan bisa membantu pencarian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H