Promosi awal film ini menjanjikan Desibel sebagai film aksi. Namun kenyataannya adegan laga di film ini terbilang minim.
Buat Saya tidak masalah, karena Saya suka dramanya. Tapi buat bapak-bapak yang mengharapkan aksi laga, biasanya akan sedikit kecewa.
Saya hanya mengingat tiga kali aksi laga di film ini, pertama di lift rumah sakit ketika petugas keamanan menemukan Lee Jong Suk, ketika Kim Rae Won terjun bebas dari hotel bertingkat dan ketika Kim Rae Won bertarung dengan Lee Jong Suk. Ketiganya terbilang biasa saja.
Judul yang betul tapi kurang tepat sasaran
Judul film ini Decibel dilatarbelakangi jenis bom dengan detektor kebisingan. Jika suara disekitar mencapai intensitasnya tertentu, maka boom rakitan Lee Jong Suk ini akan lebih cepat meledak.
Sutradara film Decibel dalam salah satu wawancara menyebutkan bahwa meskipun banyak film tentang terror boom, namun Decibel adalah film pertama tentang bom dengan detonator kebisingan. Ide inilah yang diunggulkan oleh sutradara.
Tapi buat Saya drama tentang para awak kapal jauh lebih mengena daripada teror bomnya. Tapi Saya bingung juga sih kalau disuruh mencari judul yang bisa menggabungkan bom berdetonator kebisingan dengan kekecewaan awak kapal selam.
Akting para pemain
Penampilan paling menarik tentu saja jatuh pada Lee Jong Suk. Meskipun hanya hadir dalam beberapa adegan, namun setiap adegan yang dimainkan Lee Jong Suk selalu berkesan dan mendalam.
Dalam diam saja Lee Jong Suk sudah menimbulkan kesan mengerikan. Ketika emosinya meledak, akting Lee Jong Suk yang bercucuran air mata bisa menyalurkan kesedihan yang dirasakan tokohnya.
Akting Kim Rae Won juga menarik. Di awal film ia sempat terlihat ceria sebagai pimpinan kapal selam. Ketika kapal selam hampir tenggelam Kim Rae Won mampu menyampaikan emosi antara ragu, takut, namun juga harus tegas.