Kemampuan untuk mengenali perasaan dan kebutuhan diri sendiri sangat penting bagi kecerdasan emosi seseorang. Dengan mengenali perasaan sendiri, seseorang, termasuk anak-anak, akan mengetahui apa kebutuhannya dan akhirnya mampu mengungkapkan kebutuhannya secara tepat pada pihak yang tepat pula.
Misalnya anak bertengkar karena butuh diperhatikan lebih oleh orangtuanya, namun belum bisa mengungkapkannya dengan cara yang benar. Peran orangtua disini adalah menggali apa perasaan dan kebutuhan anak dibalik emosinya.
Jika anak masih bingung, orangtua bisa mengarahkan dengan bertanya. Apa kebutuhanmu? Apa kamu perlu diperhatikan lebih oleh Mamah?
Setelah mengungkapkan perasaan maka anak akan siap menuju tahap selanjutnya, yaitu mencari jalan tengah atas permasalahan mereka.
Terlihat mudah kan?
Namun bagaimana cara memulainya?
Berikut ini beberapa kalimat yang dicontohkan opa Dono untuk membantu parents memulai teknik menyelesaikan pertengkaran kakak-adik dengan lebih baik.
"Mama tahu kadang-kadang terasa sulit hidup bersama saudara. Semua orang yang hubungannya sangat dekat, sesekali bertengkar. Mama akan menunjukan kepada kalian bagaimana cara berkomunikasi dan bertengkar sambil tetap menghargai saudara kita.”
“Tahukah kalian bahwa Mama memberikan jenis perhatian yang berbeda kepadamu dan saudaramu. Bukan kurang, tapi berbeda.”
"Apa yang dapat kalian pikirkan untuk menyelesaikan perdebatan ini? Kamu masing-masing punya ide apa saja?”
“Siapa yang mau menceritakan ke Mama apa yang terjadi? Mama maumendengar dari kalian berdua, bergantian lah, satu persatu.”