Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review House of The Dragon Episode 8: Usaha Terakhir Viserys Menyatukan Klan Targaryen

16 Oktober 2022   15:26 Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:43 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serial House of The Dragon sudah mencapai episode 8. Pada episode yang bertajuk The Lord of The Tide ini diceritakan akhir hidup dari Viserys Targaryen serta usahanya untuk menjaga keutuhan keluarganya demi memenuhi mimpi Aegon The Concuer tentang The Song of Ice and Fire.

Berikut rangkuman episode 8 untuk pecinta House of The Dragon.

Petisi Vaemond Velaryon

Episode 8 berlatar sekitar 6 tahun setelah episode 7. Dimana armada Corlys Velaryon dikabarkan mengalami kekalahan dan ia kemungkinan telah meninggal dunia. 

Sebelum berperang Corlys Velaryon telah mengamanatkan kepemimpinan Driftwood pada cucunya dari Leanor Velaryon dan Rhaenyra Targaryen, Lucerys Velaryon. Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa Lucerys sebenarnya bukan anak dari Leanor, melainkan bastard klan Strong.

Mengetahui kekuasaan klannya akan diambil oleh seorang bastard yang bahkan tidak berdarah Velaryon, Vaemond tidak bisa tinggal diam. Ia mengajukan petisi pada raja untuk menjadikannya Lord of Driftwood.

Petisi ini bak pedang bermata dua. Jika ia tidak mengajukannya, maka ia tidak rela klan Velaryon akan dipimpin oleh seorang yang bukan Velaryon. Namun jika mengajukan petisi, berarti Vaemond menuduh putri Rhaenyra telah berselingkuh. Walaupun kenyataannya benar demikian, namun tuduhan pada putri Rhaenyra ini berarti pengkhianatan yang hukumannya sangat berat.

Rhaenyra pun menyadari bahaya petisi Vaemond ini. Apalagi saat ini raja sedang sakit keras dan kerajaan dikuasai oleh ratu Alicent Hightower bersama hand Otto Hightower, ayahnya. Mereka berdua mungkin saja mengabulkan petisi tersebut, dan itu jelas mengancam posisi anak-anaknya.

Oleh sebab itu putri Rhaenyra mengambil langkah awal dengan kembali ke Kingslanding untuk meminta pertolongan ayahnya serta bibinya Rhaena Targaryen.

Usulan Rhaenyra pada Rhaena

Gambar diambil dari Vox
Gambar diambil dari Vox
Mengetahui bahaya dibalik petisi Vaemond, Rhaenyra membuat kesepakatan dengan Rhaena. Usulan ini sebenarnya win-win solution yang cerdik. Rhaenyra akan menikahkan anak-anak laki-lakinya dengan anak-anak perempuan Laena yang berdarah Velaryon.

Rhaena tidak langsung menyetujui usulan tersebut. Ia masih menganggap Rhaenyra lah dalang dibalik kematian putranya Leanor.

Usaha Raja Viserys

Mendengar cerita dari anak dan saudara laki-lakinya, raja Viserys merasa harus turut andil dalam menyelesaikan masalah suksesi di Driftwood.

Pada hari penyampaian petisi, tanpa diduga-duga raja Viserys hadir dalam pertemuan tersebut. Meskipun kondisinya sangat lemah dan kesakitan, sang raja berusaha mengerahkan sisa-sisa energinya untuk mengukuhkan keabsahan anak Rhaenyra.

Vaemond yang telah bekerjasama dengan keluarga Hightower tidak menyangka raja akan hadir dalam pertemuan tersebut. Ia kecewa dengan keputusan raja dan dengan emosi ia melisankan fakta mengenai anak-anak Rhaenyra.

Raja marah mendengar cucu-cucunya disebut bastard dan kemudian memerintahkan pengawal untuk memotong lidah Vaemond. Raja belum selesi bicara, Daemon sudah menebaskan pedangnya pada leher Vaemond.

Perjamuan terakhir

Gambar diambil dari Wiki of Thrones
Gambar diambil dari Wiki of Thrones
Mengetahui usianya sudah tidak lama lagi serta keluarganya sedang berkumpul di Kinglanding, Raja memerintahkan untuk mengadakan makan malam keluarga.

Pada makan malam itu raja mengungkapkan harapannya akan kerukunan semua keluarganya. Jika tidak bisa dilakukan demi kerajaan ini, maka lakukanlah demi orangtua dihadapan kalian ini, begitulah titah raja.

Mimpi Viserys tentang The Song of Ice and Fire

Malam itu kondisi raja memburuk. Dalam kondisi setengah sadar raja menceritakan mengenai mimpi Aegon The Concuer tentang The Song of Ice and Fire.

The Song of Ice and Fire sendiri menyebutkan bahwa suatu hari nanti Westeros akan diselimuti kedinginan dan kegelapan yang datang dari utara dan hanya pangeran dari klan Targaryen yang mampu menyatukan umat manusia untuk melawan musuh dari utara tersebut.

Meskipun tidak disebutkan, sebenarnya malam itu raja mengigau sedang berbincang dengan putrinya, Rhaenyra. Padahal sang raja sebenarnya sedang berbicara dengan Allicent.

Kesalahpahaman inilah yang nantinya akan memicu terjadinya pertempuran Dance of The Dragon.

Episode 8 ditutup dengan kematian raja Viserys. House of The Dragon akan berakhir pada episode 10. Namun telah dikonfirmasi akan ada season 2 untuk drama seri ini. Kita nantikan bersama ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun