Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review House of The Dragon, Obat Rindu Penggemar Game of Throne

10 Oktober 2022   23:14 Diperbarui: 10 Oktober 2022   23:20 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo penggemar film!

Pernah nggak kalian merasa hampa setelah sebuah serial yang menarik berakhir? Bukannya lebay ya, tapi para pecinta film pasti pernah mengalaminya.

Saya masih ingat ketika serial Game of Throne berakhir. Proses mencari ganti serial ataupun film lain yang sama menariknya seperti kisah para warga Westeros itu rasanya sulit sekali.

Meskipun akhirnya ketemu satu dua judul, tetap saja tidak bisa menggantikan tempat Jon Snow, Daenerys, Arya Stark dan Tyrion di hati saya. Lebay!hahaha

Namun tahun ini rindu itu terbayarkan dengan hadirnya House of The Dragon yang telah mencapai episode tujuh.

Sejauh ini House of The Dragon memiliki "rasa" yang hampir sama dengan Game of Throne.

Intrik politik, adegan-adegan yang unpredictable cukup memuaskan sebagian besar penggemarnya.

Alkisah

House of The Dragon mengambil latar 172 tahun sebelum kelahiran Daenerys Targaryen. Kisah ini merupakan kisah yang menginspirasi Daenerys dan sering ia ungkapkan sebagai impiannya.

Pada awal cerita Raja Viserys hanya memiliki satu penerus, yaitu putrinya Rhaenyra. Anaknya yang lain tidak sempat lahir atau meninggal sesaat setelah dilahirkan. Pada persalinan terakhirnya ratu Aema pun meninggal dunia.

Demi mengamankan kekuasaan agar tidak jatuh ke tangan adiknya, Daemon, raja Viserys menobatkan putrinya Rhaenyra sebagai penerus.

Raja Viserys bukannya membenci saudaranya, ia hanya tidak percaya dengan tempramen Daemon yang naik-turun ia sanggup menjadi raja.

Raja Viserys menikah lagi

Tak berapa lama setelah penobatan Rhaenyra, muncul ide dari para penasihat raja agar sang raja menikah lagi. Raja yang tadinya tidak berniat menikah terpaksa menyetujuinya.

Karena melihat intrik politik dibalik persetujuannya tentang pernikahan, raja justru memilih Alicent, anak hand Otto Hightower sebagai calon istrinya. Selama kehilangan ratu Aema, Alicent lah yang menemani raja.

Anak laki-laki Raja Viserys 

Tak disangka raja akhirnya bisa memiliki anak laki-laki dari pernikahan keduanya ini. Nah, disinilah pertarungan memperebutkan kekuasaan dimulai.

Rhaenyra yang telah dijanjikan menjadi penerus merasa ragu ayahnya akan menepati janjinya. Disisi lain Alicent takut Rhaenyra akan menganggap anak-anaknya sebagai ancaman dan melukai mereka.

Pernikahan Rhaenyra 

Menjelang dewasa lamaran untuk Rhaenyra mulai berdatangan. Ia sendiri sebenarnya belum berniat untuk menikah, namun ayahnya memaksanya.

Ia akhirnya memilih sepupunya Leanor dari klan Valeryon demi memperkuat armada laut kerajaan, meskipun ia tahu calon suaminya ini sebenarnya menyukai sesama jenis. Waduh!

Dalam pernikahannya ini Rhaenyra memiliki tiga anak. Tapi ketiga anaknya berambut coklat. Lho, kok?

Iya karena ketiganya adalah anak ser Harwin Strong dari Harrenhal. Ya ampun!

Sayangnya ser Harwin dibunuh oleh adiknya sendiri yang berkomplot dengan ratu Alicent dalam kebakaran Harrenhal.

Pernikahan Kedua Daemon

Daemon sebenarnya sudah menikah dengan Lady Rhea dari Vale. Namun pernikahannya tidak menarik dan Daemon akhirnya membunuh istrinya dengan berkedok kecelakaan.

Ia selanjutnya juga menikahi putri dari klan Valeryon, Leana. Pernikahannya ini menghasilkan dua anak. Sayangnya istrinya ini meninggal ketika melahirkan anak ketiga.

Pemalsuan kematian Leanor

Leanor pernah mengeluh pada Rhaenyra bahwa ia lelah menjadi suaminya. Ia ingin memperoleh kebebasan bukan terkurung sebagai suami putri. 

Disisi lain Rhaenyra juga merasa harus segera melepaskan Leanor karena Deamon, pamannya, melajang lagi! Ternyata dari dulu orang yang disukai Rhaenyra adalah Daemon.

Daemon melihat ada kesempatan melepaskan Leanor yaitu dengan memalsukan kematiannya. 

Mereka akhirnya melakukan rencana tersebut dengan mempertontonkan pertarungan Leanor dengan pasanganya seperti mereka sedang berselisih. Ketika pengawal kerajaan menghilang untuk mencari bantuan, Daemon menyediakan mayat yang hangus terpanggang dan diklaim sebagai Leanor.

Pernikahan Rhaenyra dan Daemon

Episode ke 7 ditutup dengan pernikahan Rhaenyra dan Daemon dalam adat kuno Valerya. Lho, lho?

Mengejutkan ya? 

Bagaimana cerita mereka selanjutnya?

Seperti serial Game of Throne, serial House of The Dragon juga memiliki alur yang cepat. Setiap episode menimbulkan kemungkinan dan pertanyaan baru akan seperti apa kisah selanjutnya. 

Kita nantikan sama-sama saja deh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun