Suatu hari Lee Sungcheol membantu Hwang Taeyong mengerjakan tugas bisnis dari ayahnya. Dengan kemampuan akademisnya, hal tersebut bukanlah hal yang sulit.
Hwang Taeyong memuji pekerjaan Lee Sungcheol. Ia pun menjadikannya teman. Ia memberikan Lee Sungcheol upah setiap membantunya mengerjakan tugas bisnis dari ayahnya.
Sayangnya suatu hari mereka ketahuan. Ayah Hwang Taeyong tidak menyukai perbuatan anaknya tersebut .Â
Sebagai hukuman, ia menyebar fitnah bahwa Lee Sungcheol memeras Hwang Taeyong dan menyuruh anaknya membenarkan hal tersebut.
Lee Sungcheol yang merasa terkhianati akhirnya menggunakan sendok emas untuk bertukar orangtua dengan Hwang Taeyong. Ia sudah pernah dua kali makan dirumah Hwang Taeyong, tinggal satu kali lagi dan keinginannya akan terwujud.
2. Walaupun bertukar peran, sikap, bakat dan kemampuan yang dimiliki tetaplah sama.
Lee Sungcheol yang menjadi Hwang Taeyong tetap cemerlang di bidang akademis. Ia juga memiliki pendirian yang kuat seperti sebelumnya.
Hwang Taeyong yang menjadi Lee Sungcheol tetap memiliki kemampuan musiknya. Hal ini yang mengusik ibu tirinya karena merasa Lee Sungcheol terlalu mirip dengan Hwang Taeyong. Selain musik, teh kesukaan, kebiasaan menghindari kafein, bahkan trauma yang dimiliki Hwang Taeyong masih sama seperti sebelumnya.
3. Hanya pengguna sendok emas yang mengetahui pertukaran ini, orang lain tidak akan menyadarinya.
Begitu bertukar peran, seluruh orang yang mengenal Lee Sungcheol mulai menganggapnya sebagai Hwang Taeyong, begitu pula sebaliknya.
Namun ternyata ada satu orang yang menyadari pertukaran mereka. Ia adalah pengguna sendok emas lainnya, Jeong Nara.