Christian Grey yang berpengalaman menuntun Anastasia ke praktek permainan berbahaya. Anastasia yang polos pun tampak kebingungan dengan perilaku pacarnya.
Pada akhir kisah 50 Shades of Grey, Anastasia menyerah dan memilih keluar dari permainan.
Sebaliknya, yang menarik dari kisah pasangan di Love and Leashes adalah justru Jung Ji Wo yang bersemangat menggali informasi lebih jauh mengenai BDSM.Â
Ia bergabung dalam komunitas online untuk mencari cara-cara baru membuat permainan ini menjadi lebih seru. Ia juga mempelajari cara memanipulasi emosi lawan mainnya agar lebih menikmati permainan.
Jika di film 50 Shade of Grey permainan dilakukan dengan sensual dan brutal, film Love and Leashes justru memposisikan permainan BDSM sebagai emotional play. Dimana para pelakunya berusaha menyenangkan lawan mainnya dengan cara-cara simbolis.
Pencarian Jung Ji Wo akan membuat penonton awam menemukan sisi baru dari role play yang jauh berbeda dari yang dikenalkan sebeumnya di 50 Shades of Grey.
4. Perbedaan tempat bermain.
Pada film 50 Shade of Grey, permainan dilakukan dalam ruangan khusus dan tertutup. Hal ini disebabkan karena jenis permainanya yang cenderung bersifat sadis.Â
Selain itu Christian Grey dalam cerita ini adalah orang terpandang yang harus menjaga citranya. Akan menjadi masalah jika penyimpangannya ini tersebar di masyarakat.
Hal lain terjadi di Love and Leashes. Pasangan Jung justru melakukan perubahan-perubahan kecil mengenai tempat permainan untuk menambah keseruannya. Mereka melakukan permainan di kamar hotel, kantor, bahkan tempat umum.
Nah, klimaks dari film ini justru karena mereka melakukan permainan ini di kantor. Tanpa sengaja suara mereka saat bermain terekam dan tersebar di seluruh penjuru kantor. Waduh!