Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Today's Webtoon Episode 14, Akhir Bahagia Kisah Shin Dae Ryuk

12 September 2022   06:56 Diperbarui: 12 September 2022   07:09 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster resmi SBS. Sumber: laros.id

""Karena dunia anak-anak diciptakan oleh orangtuanya."

Shin Dae Ryuk memperoleh akhir bahagia dalam perjalanannya di Today's Webtoon.

Sebelumnya kisah Shin Dae Ryuk dimulai dengan seorang pemuda yang memiliki trauma masa kecil. Ia dirantai dan ditinggal sendirian dirumahnya. Pelaku kekerasan ini adalah ibunya.

Bukan hanya itu, setelah berapa lama akhirnya ibu Shin Dae Ryuk meninggalkannya di rumah kakeknya yang sakit-sakitan. Ia lah yang akhirnya harus merawat kakeknya hingga kakeknya meninggal.

Ia merasa dibuang tanpa tahu penyebabnya. Ia hidup dengan perasaan terluka dan kecewa.

Lama berselang, produser On Ma Eum menemukan bakatnya dalam menggambar webtoon. Ia menemani Shin Dae Ryuk hingga webtoon nya debut dan menjadi hits. 

Bahkan seorang sutradara hendak mengangkat webtoonnya "Weapon Feeb" menjadi sebuah film.

Sebagai seorang yang memiliki kepercayaan diri rendah, Shin Dae Ryuk tidak yakin akan kemampuan nya. Namun sekali lagi produser On Ma Eum mampu meyakinkannya.

Masalah timbul ketika mereka bertemu dengan sutradara. Sutradara tanpa sengaja menyinggung kemungkinan hubungan cerita "Weapon Feeb" dengan pengalaman pribadi Shin Dae Ryuk.

Shin Dae Ryuk seperti disadarkan akan kelemahannya selama ini.  Belum siap menerima kenyataan, Shin Dae Ryuk akhirnya melarikan diri.

Akibat hal ini Shin Dae Ryuk tidak bisa lagi menggambar webtoonnya.

Disaat yang hampir sama, ia harus menghadapi tantangan lain. Ibunya mendatanginya. Sosok yang selama ini ditakutinya kini muncul didepannya.

Disatu sisi Shin Dae Ryuk tidak ingin menemuinya karena membencinya. Disisi lain ada satu hal yang sangat ingin ia tanyakan kepada ibunya. Mengapa ia membuang dan meninggalkannya?

Sekali lagi produser On Ma Eum menjadi penyelamat bagi mereka. Ia menengahi Shin Dae Ryuk dan ibunya.

Ternyata selama ini ibu Shin Dae Ryuk meninggalkannya karena harus bekerja keras menghasilkan uang untuk menghidupinya. 

Setelah cukup lama ia kemudian menderita alzheimer. Sulit baginya untuk mencari tahu dimana Shin Dae Ryuk tinggal setelah kakeknya meninggal. Ia baru mengetahui keberadaannya ketika anaknya terkenal karena webtoonnya "Weapon Feeb".

Selain itu mengenai ibunya yang mengikat Shin Dae Ryuk dengan rantai, ada alasan dibaliknya.

Suatu hari ketika ditinggal bekerja sendirian dirumah Shin Dae Ryuk kecil bermain dengan api. Hal itu menyebabkan rumah mereka kebakaran. 

Untuk mencegah Shin Dae Ryuk bermain di dapur lagi, ibunya mengikatnya. Suatu hal yang tidak terlihat manusiawi namun ibu Shin Dae Ryuk tidak memiliki seorang pun yang membantu menjaga  anaknya, sehingga dia harus mengikatnya. 

Setelah menyerah dengan rasa bersalah telah mengikat anaknya, Shin Dae Ryuk dititipkan kepada kakeknya.

Produser On Ma Eum mengetahu hal tersebut dan berusaha membujuk Shin Dae Ryuk untuk menemui ibunya. Ia takut Shin Dae Ryuk akan menyesal jika akhirnya penyakit ibunya semakin parah dan tidak mengingatnya lagi.

Shin Dae Ryuk awalnya ragu untuk menemui ibunya. Tapi karena ini mungkin kesempatan terakhirnya, ia memberanikan diri. 

Mereka akhirnya bertemu dan berbicara. Setelah melihat bekas luka bakar di tangan ibunya ia menyadari bahwa ingatannya selama ini salah.

Ibunya bukan orang yang menakutkan. Ibunya hanyalah seorang ibu biasa. Seorang ibu tunggal yang harus berusaha menghidupi anaknya dengan segala cara. Mereka pun akhirnya berbaikan.

Semoga episode depan Shin Dae Ryuk bisa membuat webtoon lagi ya.

Lalu bagaimana hubungannya dengan On Ma Eum? Akankah ada kisah lain untuk mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun