Mohon tunggu...
Anita Tri Hartani
Anita Tri Hartani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kurangnya Sumber Daya Sekolah terhadap Aktivitas Proses Belajar Siswa di Sekolah

21 Januari 2024   19:46 Diperbarui: 21 Januari 2024   19:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Surakarta- Pendidikan (education) adalah proses untuk meningkatkan, memperbaiki, mengubah pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta tatalaku seseorang atau kelompok dalam usaha mencerdaskan kehidupan manusia melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan pelatihan. Selain itu, pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi siapapun dan sampai kapanpun.

Dalam pendidikan belajar merupakan salah satu proses yang mudah dicapai untuk meningkat ilmu pengetahuan dan keterampilan. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menggali ilmu, baik ilmu pengetahuan ataupun keterampilan. Adapun kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi seseorang selama belajar berlangsung. Adapun pengertian dari kesulitan belajar, yaitu peserta didik yang tidak dapat belajar dengan wajar dan berbeda dengan teman-teman lainnya. Hal ini dapat disebabkan adanya ancaman atau gangguan yang dialami siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Sumber daya sekolah yang meliputi sarana dan prasarana sekolah merupakan faktor penting yang berdampak pada aktivitas belajar siswa. Sarana prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa. Maka, sarana dan prasarana sekolah perlu diperhatikan agar siswa tidak mengalami kesulitan dalan belajar dan aktivitas belajar siswa menjadi nyaman dan efektif. Selain itu, sumber daya sekolah yang meliputi sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola dengan baik demi kepentingan proses pembelajaran siswa di sekolah.

Dalam proses belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misal, ada siswa yang mengalami kendala dalam kesulitan belajar. Kesulitan belajar ialah suatu keadaan dimana peserta didik kurang mampu menghadapi tuntutan-tuntutan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga proses dan hasilnya kurang memuaskan. Kesulitan belajar ini merupakan dimana kondisi siswa mengalami hambatan atau gangguan dalam proses pembelajaran, penyebab bisa berasal dari faktor internal siswa maupun faktor eksternal siswa, dan ada berbagai jenis kesulitan belajar itu sendiri.

Menurut Surya dalam Hallen, ada beberapa ciri yang merupakan manifestasi dari gejala kesulitan belajar, antaralain : (1) Menunjukkan hasil belajar yang rendah, (2) Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, (3) Lambat dalam melakukan tugas yang diberikan guru, ia selalu tertinggal dari kawan-kawannya dalam menyelesaikan tugas, (4) dan menujukkan sikap-sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang,berpura-pura,dan dusta. Selain itu, sarana dan prasarana sekolah juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan belajar siswa.

Sarana dan prasarana

Sarana merupakan semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancer dan efektif. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, dan tata tertib sekolah. Artinya, sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan walaupun belum bisa memenuhi sarana dan prasarana dengan semestinya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi sarana dan prasarana pendidikan yang kurang merata disetiap sekolah yaitu kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terkadang proses pengawasan dan pengontrolan pendidikan yang dilakukan pemerintah pusat tidak menjangkau daerah-daerah yang terpencil.

Menurut UU No. 2 Tahun 1985 tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya. Namun banyak anak di daerah terpencil yang mengenyam pendidikan di sekolah yang masih kurang dari segi sarana dan prasarana, mengalami masalah dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya karena tidak ada faktor pendukug yang ada.

Sebuah sekolah akan jauh lebih mudah dalam melakukan proses pembelajaran apabila sarana dan prasarana nya mencukupi atau memenuhi batas standar,akan tetapi masih banyak sekolah sekolah yang belum terpenuhi dalam mewujudkan sarana dan prasarana yang lebih baik apalagi sekolah sekolah yang khususnya berada di pedalaman atau jauh dari kota, hal inilah yang sangat mempengaruhi terhambatnya sebuah pendidikan yang baik dan terjamin.

Sarana dan prasarana sekolah merujuk pada fasilitas fisik dan non-fisik yang tersedia di lingkungan sekolah untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Sarana dan prasarana ini mencakup berbagai elemen yang dirancang dan disediakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, aman, dan nyaman bagi siswa, guru, dan staf sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun