2. FC (Fixed Cost): FC adalah biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan, tidak peduli berapa banyak barang yang diproduksi. Dalam pertanyaan ini, tidak diberikan informasi tentang biaya tetap (FC), sehingga kita tidak dapat menghitungnya.
3. VC (Variable Cost): VC adalah biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi. Untuk menghitung VC, kita dapat menggunakan rumus VC = TC - FC. Namun, tanpa informasi tentang biaya tetap (FC), kita tidak dapat menghitung VC.
4. AVC (Average Variable Cost): AVC adalah rata-rata biaya variabel per unit output. Untuk menghitung AVC, kita dapat menggunakan rumus AVC = VC / Q. Namun, tanpa informasi tentang VC, kita tidak dapat menghitung AVC.
5. ATC (Average Total Cost): ATC adalah rata-rata biaya total per unit output. ATC dapat dihitung dengan rumus ATC = TC / Q. Namun, tanpa informasi tentang TC dan Q secara eksplisit, kita tidak dapat menghitung ATC.
Jadi, dengan informasi yang diberikan dalam pertanyaan ini, kita hanya dapat menghitung output (Q), sedangkan FC, VC, AVC, dan ATC tidak dapat dihitung tanpa informasi tambahan mengenai biaya tetap dan biaya variabel.
2. Fungsi Biaya = 10 + 5Q + 2Q2 , dengan harga Rp 15 (dalam 000), Hitunglah output, FC, VC, dan AVC, ATC dan apa maknanya?
Untuk menghitung output (Q), kita perlu mencari titik kesetimbangan antara fungsi Biaya dan harga (P). Kita akan mencari nilai Q ketika Biaya = P.
Biaya = 10 + 5Q + 2Q^2
Harga (P) = 15
Setelah menetapkan Biaya = P, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut: