1. Identifikasi faktor sensitivitas:
- Harga jual per botol sambal
- Jumlah botol yang dijual
- Biaya produksi per botol sambal
- Biaya tetap
2. Tentukan rentang perubahan untuk masing-masing faktor sensitivitas. Misalnya, dapat mempertimbangkan variasi harga jual sambal antara harga minimum dan maksimum yang masih realistis.
3. Hitung dampak perubahan pada laba:
- Hitung laba pada titik pusat (base case) menggunakan angka-angka asli.
- Lakukan perhitungan ulang laba dengan menggunakan nilai-nilai ekstrem untuk setiap faktor sensitivitas dan catat perbedaannya.
4. Identifikasi faktor yang paling berpengaruh:
- Bandingkan perubahan laba yang dihasilkan oleh setiap faktor sensitivitas.
- Tentukan faktor yang memiliki dampak paling signifikan terhadap laba bisnis sambal.
5. Evaluasi risiko dan pengambilan keputusan:
- Gunakan hasil analisis sensitivitas untuk memahami risiko-risiko potensial dan dampaknya terhadap laba bisnis sambal.
- Pertimbangkan strategi mitigasi risiko atau opsi pengambilan keputusan yang sesuai berdasarkan hasil analisis sensitivitas.
Referensi yang dapat digunakan untuk lebih memahami analisis sensitivitas dan penerapannya dalam bisnis termasuk:
- Brealey, R.A., Myers, S.C., & Allen, F. (2017). Principles of Corporate Finance. McGraw-Hill Education.
- Brigham, E.F., & Ehrhardt, M.C. (2016). Financial Management: Theory & Practice. Cengage Learning.
- Ross, S.A., Westerfield, R.W., & Jordan, B.D. (2018). Fundamentals of Corporate Finance. McGraw-Hill Education.
3. Margin of safetyÂ
Berikut adalah contoh analisis bisnis sambal dengan perhitungan Margin of Safety:
1. Hitung Laba Kontribusi: Laba Kontribusi = Harga Jual per Botol Sambal - Biaya Variabel per Botol Sambal
2. Tentukan Laba yang Diinginkan: Laba yang Diinginkan = Persentase Laba yang Diinginkan Laba Kontribusi
3. Hitung Break-Even Point (Titik Impas): Break-Even Point = Biaya Tetap / Laba Kontribusi per Botol Sambal