Mohon tunggu...
Anita Rahmawati
Anita Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert dengan pikiran yang selalu ramai, mencoba meresapi kehidupan dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas. Suka belajar banyak hal dan menemukan keindahan dalam prosesnya. Ketika tidak sibuk mengeksplor ide dan pengetahuan, saya menemukan kedamaian dalam menyelipkan diri dalam kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realitas Kehidupan Single Parent: Ayah yang Juga Seorang Ibu

7 Desember 2023   22:37 Diperbarui: 8 Desember 2023   00:18 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dukungan Emosional yang Terbatas

Tidak hanya menciptakan kesedihan mendalam, tetapi juga membawa dampak yang signifikan pada dukungan emosional. Bagi ayah yang menjadi orang tua tunggal, tantangan terbesar mungkin adalah merasa terisolasi dan sulit menemukan tempat untuk berbagi perasaan serta pengalaman mereka. Dalam konteks ini, dukungan sosial menjadi sangat penting, karena dapat menjadi landasan yang kuat bagi mereka yang menghadapi perasaan kehilangan dan kesulitan setelah kepergian pasangan.

Tantangan Dalam Menjalani Peran Ibu

Dalam beberapa situasi, ayah sebagai orang tua tunggal perlu menghadapi tantangan menjalani peran pengasuhan ibu. Mereka dihadapkan pada tanggung jawab memasak, membersihkan, dan memberikan dukungan kepada anak-anak dalam kegiatan sehari-hari. Bagi mereka yang sebelumnya tidak terbiasa dengan peran-peran ini, hal ini dapat menjadi pengalaman yang baru dan menantang. Adapun mengelola aspek-aspek ini, seperti memasak dan membersihkan, mungkin memerlukan penyesuaian serta kreativitas untuk menjalankan peran tersebut dengan efektif.

Pemahaman Sosial dan Stigma

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang orang punya harapan dan pandangan tentang peran berdasarkan jenis kelamin dalam keluarga. Misalnya, jika seorang ayah menjadi satu-satunya orang tua, dia mungkin menghadapi pandangan negatif atau kurang pengertian dari orang di sekitarnya tentang perannya dan kesulitan yang dihadapinya. Harapan dan pandangan semacam itu bisa membuatnya merasa lebih sulit menjalankan perannya, menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang berbagai situasi dalam keluarga bisa sangat rumit.

Dampak pada Anak-anak

Kehilangan seorang ibu tidak hanya membawa dampak pada ayah, melainkan juga memberikan pengaruh signifikan pada anak-anak. Dalam situasi ini, sangat penting bagi ayah untuk memberikan dukungan ekstra guna membantu anak-anak mengatasi rasa kehilangan yang dirasakan. Selain itu, upaya membangun hubungan yang sehat dan memahami perubahan dalam struktur keluarga menjadi kunci untuk mendukung perkembangan emosional dan psikologis anak-anak dalam menghadapi situasi sulit tersebut.

Selepas kehilangan istri, seorang ayah tidak hanya menghadapi tantangan emosional, tetapi juga memasuki fase baru dalam membentuk keluarga. Perubahan ini memaksa ayah tunggal untuk menyesuaikan cara mendidik dan mengelola rumah tangga. Dari hal-hal praktis hingga dinamika emosional, adaptasi ini bukan sekadar perubahan rutinitas, melainkan proses mendalam dalam membentuk keluarga yang mengalami perubahan baru. Artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan terkait peran gender sehari-hari dan memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang sebagai single parent. Semoga tulisan ini menjadi sentuhan pengertian bagi pembaca dalam memahami perjalanan kompleks seorang ayah dalam membimbing keluarga yang baru. 

Sumber:

Halizah, L. R., Faralita, E., Negeri, I., & Banjarmasin, A. (2023). Budaya Patriarki Dan Kesetaraan Gender. Wasaka Hukum, 11(1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun