TREND GAYA HIDUP REMAJA DI ERA MODERN
IAIN PALANGKARAYA_MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF
ANITA
Â
Realitasnya para remaja sekarang ini kerap terpengaruh dengan segala hal booming maupun trend yang sedang menjadi perbincangan hangat dunia, baik itu dalam hal gaya hidup, cara berbicara, berpakaian, serta dalam pergaulan.Â
Disisi lain remaja memiliki kecenderungan untuk berpikir secara instan dengan diikuti oleh beberapa kecenderungan lainnya seperti bersikap labil, gengsi, serta mudah terpengaruh oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.Â
Mengikuti perkembangan zaman itu tidak ada salahnya, sebab dengan update terhadap perkembangan zaman maka akan membawa serangkain keuntungan besar bagi generasi muda baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun teknologi.Â
Namun hal yang menjadi perhatian saat ini banyak dari remaja yang menelan mentah-mentah apa yang menjadi trand terkini. Mereka cenderung mengabaikan nilai manfaat serta tanpa berfikir apakah trand yang diikutinya itu sesuai dengan nilai dan norma bangsa atapun tidak.
Mereka cenderung mengedepankan gengsi dan acuh tak acuh terhadap realitas dan jati diri mereka sendiri sebagai bangsa Indonesia. Sebagai contoh banyak anak yang memakai model pakaian terbuka dengan desain kebarat-baratan, mewarnai rambut, gemar memakan makanan siap saji, serta beberapa hal yang melenceng dari adat istiadad bangsa.Â
Penggunaan handphone di kalangan remaja merupakan salah satu wujud dari perkembangan trand alat komunikasi. Berdasarkan data databoks tercatat persentase penggunaan handphone sebagai alat komunikasi 2022 dengan rincian sebagai yakni untuk penduduk laki-laki usia <5 tahun persentasenya mencapai 72,76%, untuk perempuan persentasenya 62,91%.Â
Untuk penduduk laki-laki usia >5 tahun ke atas persentasenya adalah 69,39%, dan untuk perempuan adalah 63,53%. Tentu hal demikain bukanlah angka kecil yang secara langsung sudah pasti selain memicu hal positif namun juga negatif.Â
Tentu semakin bertambahnya tahun fitur handphone akan semakin canggih dan memiliki kekampuan dalam mengakses seluruh hal ingin diketahui manusia, tentu hal ini adalah tantangan. Banyak para remaja yang selain menyalahgunakan handphone juga mempergunakannya hanya untuk kepentingan gengdi tnapa memikirkan nilai kegunaan dan fungsi.
Tidak jarang banyak generasi muda yang terperosok jatuh dengan mempergunakan teknologi namun tidak sesuai pada hakikatnya sebagai generasi muda penerus bangsa semisal handphone yang dipergunakan menyontek, bermain game tanpa kenal lelah, pornografi, serta  beberapa dampak negatif lain seperti berakibat kepada perilaku konsumtif, westernisasi, dan minat belajar yang semakin menurun akibat keseringan mengikuti trand terkini, sebab fokus mereka adalah update terhadap trand.Â
Namun selain menyimpan dampak negatif adanya trand trand terkini maka remaja akan belajar banyak tentang dunia luar, jaringan pertemanan menjadi lebih luas berkat adanya trand yang sedang baru dan hits, serta sebagai ajang penambah wawasan dari trend-trend yang sedang booming.
Dalam hal ini Kotler dalam Susanto (2013) menjelaskan jika gaya hidup membawa perubahan dalam kehidupan manusia baik itu posistif ataupun negatif yang mana diartikan sebagai pola kehidupan yang dijalani oleh individu yang mana diekspresikan melalui sebuah aktifitas, daya minat, serta opini perihal menilai kehidupan.Â
Perilaku sosial yang tercermin dalam diri remaja pada hakikatnya merupakan bias dari adanya beberapa faktor pendorong antara lain faktor IPTEK, perkembangan teknologi, teman sepermainan, media sosial, keluarga, pendidikan, dan masyarakat.
Dan yang bisa saya simpulkan mengenai fenomena gaya hidup remaja yang mengikuti trend dalam gaya hidup sehari hari yakni pada dasarnya perkembangan zaman memang membawa berbagai dampak yang besar dalam kehidupan manusia terkhusus remaja.Â
Pasalnya selain menyimpan sisi positif dalam menunjang kehidupan sehari-hari nyatanya juga menyimpan sisi negatif yang menghancurkan jati diri nasional generasi muda. Maka solusi yang tepat dari permasalahan ini adalah membekali generasi muda dengan semangat nasionalisme akan nilai dan norma bangsa.Â
Dengan demikian diharapkan generasi muda mampu mengaktifkan fungsi kontrol yang berlandaskan nilai dan norma nasonal bangsa. Dengan demikian maka generasi muda terkhusus remaja mampu memilah dan menyaring segala bentuk trand-trand terkini yang sedang booming dengan kritis.Â
Poin penting yang menjadi harapan bangsa terhadap generasi muda terkhusus remaja adalah bahwa bukan hanya mengikuti perkembangan zaman yang ada namun juga tetap merengkuh kuat apa yang menjadi kebudayaan nasional bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H