Hatiku saat ini sedang 'GALAU TINGKAT DEWA', tapi bukan galau karena persoalan cinta. Hatiku galau karena tahun 2019 ini, aku gagal lagi menyaksikan event berskala Internasional di Kota Tomohon, Provinsi Sulut.
Event itu namanya Tomohon International Flower Festival (TIFF) setara dengan The Rose Parade di Pasadena, California Amerika yang bakal digelar pada tanggal 7-12 Agustus ini. Jadi udah tinggal beberapa hari lagi kan sobat?..
Aku galauuuuu....sangat galauuu, udah 2 tahun aku batal ke Tomohon karena uang gak terkumpul, di tahun 2018 dan 2019 ini. Uang ditabunganku habis untuk anakku yang sedang kuliah. Padahal niatku udah matang, dibenakku, aku harus...harus..berangkat ke Tomohon untuk menyaksikan pesta bunga.
Eeehhh tau-taunya niatku itu batal lagi. Itu yang membuat hatiku sangat sedih sobat....sangat sedih skali. Tahun ini berat lagi  diongkos, kocekku tak memungkinkan untuk beli tiket pesawat PP Medan-Manado.
Jadi sobat, biar terobati aja hatiku sekarang ini. Aku mau cerita aja yaa..., ketika terakhir kali berkunjung ke Kota Tomohon tepatnya tanggal 6-9 Agustus 2016. Kala itu, Pemkab Karo diundang oleh Pemkot Tomohon agar dapat berpartisipasi di event itu, biar skalian study banding.
Mendengar adanya undangan dari Pemkot Tomohon. Semua PNS yang ada jabatannya termasuk DPRD Karo mulai ribut (bukan ribut berkelahi ya sobat) hehehe...,tapi ribut pingin ikut. Semua pejabat dinas mulai kasak-kusuk.
Meskipun aku tak menjawab dengan pertanyaan itu, tapi kepalaku terasa mau terbang karna dibilang cantik hehehe..
Aku hanya mengernyitkan dahi, dalam hatiku berkata, memangnya cewek Manado gampangan? Dan ngapain pula kalian semua mau ikut. Kalian kan dinas gak ada gawenya dikegiatan itu?, ujarku dalam hati.
Singkat cerita, pada hari H jadwal berangkat sekira tanggal 2 Agustus, aku dan 3 orang temanku masuk dalam daftar rombongan mendampingi wakil bupati. Disitu kami sangat senang skali....asyik jalan-jalan ke Tomohon (dalam pikiran kami, kalo sempatpun gak diikutkan pasti kami ributkan ini hehehe). Kata mereka tiket kami udah dipesan (Aku dan 3 orang temanku hanya ketawa-ketawa kegirangan dalam hati, aji mumpung gak keluar kocek).
Akhirnya, kami semua berangkat, ada yang berangkat lebih awal dan ada juga yang tanggal keberangkatannya sama tapi beda pesawat. Wakil bupati udah duluan berangkat, begitu juga dengan beberapa anggota dewan dan pejabat dinas.Â
Intinya jadwal keberangkatan kami semua berbeda-beda. Nanti ketemu aja di Kota Tomohon dan berkumpul di rumah dinas Walikota Tomohon  Bapak Jimmy Eman dan wakilnya Syerly Adelyn Sompotan biar besoknya tanggal 5 Agustus dapat bersama-sama menyaksikan event TIFF.
Aku dan tiga orang temanku berangkat bersama tanggal 4 Agustus, teman-temanku sangat senang juga. Karna baru pertama kali naik pesawat dan berkunjung ke Manado (kasian kali ya...sobat). Setelah tiba di Kota kelahiranku, ku ajaklah mereka ke rumah kakakku, gak mau nginap di hotel biar gak keluar uang. Bayangkan aja kalo nginap di hotel selama 4 hari, udah keluar duit berapa lagi...., padahal uang saku kami dikasih juga loch sekitar 15 jutaan untuk empat orang hehehehe (kan mantap kalo berteman dengan para pejabat kwkwkwkwk).
Esok harinya dari rumah kakakku, kami berangkat ke Tomohon (rental mobil selama 5 hari). Ketemulah kami semua di rumah Walkot, saat itu semua pada kegirangan bisa mendampingi Wakil Bupati, jadi kami semua dijamu habis-habisan oleh pejabat Pemkot Tomohon. Makanannya wiiihhhhh enak-enak, ada rica-rica, ikan bakarica, es buah, dodol, pokoknya kenyanglah banyak aneka makanan khas Manado.
Setelah habis makan, kami diajak jalan-jalan mengelilingi Kota Tomohon dan persiapan festival TIFF di lapangan Tomohon. Karena aku udah terbiasa dengan Kota Tomohon, perasaanku hanya biasa-bisa aja, gak terlalu heboh....Aku hanya ingin menunjukkan dan membuktikan kepada pejabat-pejabat Pemkab Karo gimana kehebatan daerahku.
Orangnya ramah-ramah, cantik-cantik dan lingkungannya sangat bersih. Gak mau buang sampah sembarangan dijalanan, gak seperti di Karo. Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakatnya masih kurang untuk mendukung program pemerintah. Dalam tekadku, Aku hanya ingin menunjukkan perbandingannya antara Pemkab Karo dan Kota Manado serta Pemkot Tomohon. Biar pejabat Pemkab Karo dapat belajar dan mengambil ilmu dari daerahku, supaya dapat diterapkan di daerah Karo.
Esoknya pada festival TIFF, semua pejabat dari Pemkab Karo yang bersama-sama menyaksikan gelaran Internasional itu pada terpersona dan terpana. Teman-temanku juga ikut berkomentar, wah.... pantas ya daerahmu ini sangat terkenal ya Nit....mantap rupanya ya...sungguh luar biasa.Â
Disitu aku hanya bilang, yaaah beginilah kami orang Manado, gak pernah mau setengah-setengah hati mengadakan pesta. Pesta hari ulang tahun anak aja bisa mewah apalagi festival seperti ini. Mengadakan festival ini kan gak rugi bagi daerah kita, ini kan untuk menarik hati para wisatawan biar berkunjung ke Sulawesi Utara. Udah pasti pendapatan daerah tinggi dong....
Ada beberapa negara sahabat yang ikut sebagai peserta seperti Malaysia, Vietnam, Korea Utara, India, Rusia, Amerika, Perancis, Belanda, Filipina, dan Hongkong. Selanjutnya ada Thailand, New Zealand, India, Polandia, Jepang, Australia, Tiongkok, Singapura, Sekretariat Nasional ASEAN, dan Council of Asian Flower Exhibition (CAFE).
Pada momen itu, aku langsung mengambil foto sebanyak-banyaknya. Saat itu dibuka oleh Menteri Pariwisata dan dihadiri oleh para pejabat pusat dan luar negeri (maklum event Internasional loch), ikut juga Ibu Megawati Soekarno Putri.
Jadi ku jawablah pertanyaan Wabup itu, aduh bu....kami orang Manado sejak jaman bahela atau jaman kolonila Belanda. Masyarakatnya bersih-bersih bu. Jangankan di jalan, di rumahnya ajapun meskipun masih ada yang berlantaikan tanah.Â
Jadi gitu ajalah sobat, ...kalo kalian ingin menyaksikan pesta bunga besar-besaran, jangan jauh-jauh sampe ke Pasadena sana, ke Tomohon aja ya....dijamin gak bakal kecewa.....Inga...inga pembukaannya tanggal 7-12 Agustus ini...ting hehehehe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI