Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Fungsional Perencana di Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan dan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Cantik Harus Gundul Dulu

1 November 2024   14:32 Diperbarui: 1 November 2024   15:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dendrobium cretaceum (dok pribadi)

Anggrek memang unik dan menantang. Unik karena jenisnya yang sangat beragam dan memerlukan tempat tumbuh yang berbeda antara satu jenis anggrek dengan anggrek lainnya. Ada yang perlu tempat teduh dan tidak bisa terkena sinar matahari langsung seperti anggrek bulan. Ada pula yang tahan banting dan tahan sinar matahari langsung seperti jenis Dendrobium. 

Selain unik, anggrek menantang. Tantangannya adalah bagaimana  membungakan kembali setelah anggrek selesai berbunga. Di sinilah seleksi alami dimulai, yang tidak sabar maka akan membiarkan anggrek terlantar. 

Dari berbagai jenis koleksi yang penulis miliki, terdapat anggrek unik yang ketika mau berbunga harus merontokkan daunnya alias gundul. Jenisnya antara lain Dendrobium aphylum, dendro cretaceum dan dendro anosmum. 

Dendrobium anosmum (dok pribadi Tri Asmira) 
Dendrobium anosmum (dok pribadi Tri Asmira) 

Trik membungakan yang pernah penulis lakukan adalah dengan membiarkan tidak disiram selama 7 hari sampai semua daun gundul. Selanjutnya disiram normal kembali sampai muncul kuncup bunga. Ini tentunya dilakukan setelah fase vegetatifnya lengkap. 

Dendrobium aphylum (dok : pribadi) 
Dendrobium aphylum (dok : pribadi) 

Jika beruntung maka tak lama setelah gundul si anggrek kemudian akan mengeluarkan kuncup bunga yang bentuknya mirip cabe rawit. Ada kalanya batang gundul akan "bantat" alias tidak berkembang. Itulah unik dan menantangnya anggrek. 

Selamat mencoba. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun