Anggrek memang unik dan menantang. Unik karena jenisnya yang sangat beragam dan memerlukan tempat tumbuh yang berbeda antara satu jenis anggrek dengan anggrek lainnya. Ada yang perlu tempat teduh dan tidak bisa terkena sinar matahari langsung seperti anggrek bulan. Ada pula yang tahan banting dan tahan sinar matahari langsung seperti jenis Dendrobium.Â
Selain unik, anggrek menantang. Tantangannya adalah bagaimana membungakan kembali setelah anggrek selesai berbunga. Di sinilah seleksi alami dimulai, yang tidak sabar maka akan membiarkan anggrek terlantar.Â
Dari berbagai jenis koleksi yang penulis miliki, terdapat anggrek unik yang ketika mau berbunga harus merontokkan daunnya alias gundul. Jenisnya antara lain Dendrobium aphylum, dendro cretaceum dan dendro anosmum.Â
Trik membungakan yang pernah penulis lakukan adalah dengan membiarkan tidak disiram selama 7 hari sampai semua daun gundul. Selanjutnya disiram normal kembali sampai muncul kuncup bunga. Ini tentunya dilakukan setelah fase vegetatifnya lengkap.Â
Jika beruntung maka tak lama setelah gundul si anggrek kemudian akan mengeluarkan kuncup bunga yang bentuknya mirip cabe rawit. Ada kalanya batang gundul akan "bantat" alias tidak berkembang. Itulah unik dan menantangnya anggrek.Â
Selamat mencoba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H