Bukan hanya menghasilkan buah saja, tanaman buah dalam pot (tabulampot) mempunyai fungsi lain, seperti tanaman hias. Budidaya tabulampot juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan. Selain dijual dalam bentuk tanaman dalam pot, tanaman buah di dunia perkantoran juga dapat disewakan sebagai tanaman hias.
Budidaya tabulampot ini berbeda dengan budidaya tanaman buah dan sayur di lahan. Karena terbatasnya media tumbuh, akar tanaman dalam pot tidak dapat tumbuh secara maksimal.Â
Maka dari itu, pemeliharaan tabulampot perlu dilakukan secara intensif. Selain itu, tidak semua tanaman buah maupun sayur dapat berbuah dan tumbuh pada media tanaman yang terbatas.Â
Beberapa jenis buah yang dapat ditanam dalam pot antara lain mangga, jambu air, jambu biji, jeruk, belimbing, buah naga, kedondong, lengkeng, nangka mini, melon, sawo, manggis, duku, jambu bol, alpukat, dan durian.Â
Ada juga belimbing, jambu air, jambu batu, jeruk, sawo, dan srikaya termasuk tanaman yang mudah berbuah dalam pot. Untuk jenis sayuran yang cocok untuk dibudidayakan dengan metode tabulampot seperti sayuran umbi (bawang merah), buah (tomat, terung, cabai) serta daun (sawi dan selada).
Teknik budidaya tambulampot tahap pertama yaitu dengan mencampur media tanam yang terdiri dari 1 tanah : 1 sekam  : 1 pupuk kandang  dicampur  rata  dan  dimasukan kedalam pot sebanyak 1/3 pot. Sebelumnya pot terlebih dahulu diberi kerikil yang bertujuan untuk filtrasi drainase. Selain itu, media tanam yang baik tetap dapat menyimpan  air  dalam  jumlah  yang  cukup untuk perkembangan akar tanaman.
Tahap kedua,  penanaman  tanaman buah  dalam  pot  yaitu  membuka/menyobek polibag bibit tanaman buah dan memasukan kedalam pot. Bibit yang digunakan  berasal dari perbanyakan  vegetatif, yaitu okulasi, dan  sudah cukup umur atau berumur  satu  tahun karena mempunyai beberapa kelebihan, antara lain lebih cepat  berbuah dibanding dengan bibit yang berasal dari biji.Â
Selanjutnya pot ditambahkan  media  tanam yang terdiri  dari campuran tanah, pupuk kandang dan sekam mentah. Kemudian siram pot sampai jenuh. Selanjutnya tanaman buah yang sudah ditanam dalam pot di simpan dan di lakukan pemeliharaan secara intensif.
Produktivitas pada skala rumah tangga dalam upaya mengantisipasi kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Nilai positif lain yang dapat diperoleh yaitu ekonomi rumah tangga dapat meningkat dari hasil penjualan kebun.Â
Selain itu, selama masa pandemi agar tetap sehat dan produktif, masyarakat bisa mengolah tanaman herbal (obat) seperti jahe, kunyit, jeruk nipis dan rempah lainnya dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Â