Dari berbagai ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia negara Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menganut paham Ideologi Pancasila. ideologi ini tidak dilahirkan begitu saja tetapi, melalui proses yang sangat panjang dari penyatuan berbagai pendapat yang telah disepakati para founding fathers hingga lahir dan tertanamlah ideologi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia.Â
Ideologi pancasila memiliki nilai-nilai yang relevan dengan nilai-nilai yang tumbuh berkembang di masyarakat. fleksibilitas serta esensi pancasila yang dapat menyatukan pluralitas bangsa ini menjadikannya sebagai ideologi satu-satunya yang berfungsi sebagai arah pandang,aturan dasar, jati diri bangsa serta dasar filsafat bangsa besar bangsa indonesia hingga saat ini dan seterusnya.Â
Dewasa ini, kecanggihan teknologi serta derasnya arus globalisasi yang masuk ke negara indonesia membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia yang mengharuskan kita lebih selektif, progresif, serta memiliki skill agar mampu survive di tengah derasnya perubahan ini, dampak negatif yang terjadi tidak sedikit masyarakat kita yang terbawa arus negatif dari globalisasi ini, seperti gaya hidup konsumtif hingga perubahan sikap di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang menipis serta perubahan pada diri individu menjadi individualis.Â
Pergeseran nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong bangsa ini yang semula di pandang sebagai pergseran nilai bagi kelangsungan hidup bermasyarakat saat ini, di tengah wabah pandemi COVID-19 yang menjangkiti Indonesia bahkan dunia pada 2020 lalu menjadikan pergerseran nilai-nilai ini tidak dapat sepenuhnya di salahkan, karena dengan adanya ujian pandemi covid-19 yang melanda bangsa ini mengharuskan masyarakat indonesia meminimalisasi pertemuan-pertemuan tatap muka, membuat batasan jarak dengan sesama, dan senantiasa melindungi diri dengan protokol kesehatan yang baik agar terlindungi dari bahaya virus corona yang dapat menular.Â
Peran mahasiswa sebagai agen of change di dalam masyarakat harus senantiasa bersikap adaptif terhadap segala macam keadaan. peran mahasiswa yang dibutuhkan yaitu mampu memberikan contoh yang baik di tengah ujian wabah covid-19 yang melanda negara kita ini. sikap-sikap individualis yang dibutuhkan di masa sekarang ini dalam arti meminimalisasi perkumpulan-perkumpulan yang tidak terlalu urgen sehingga penerapan Work From Home (WFH) anjuran pemerintah dapat di implementasikan dengan baik dan dilakukan dengan kesadaran penuh yang bertujuan agar wabah covid-19 segera terkendali. di tengah keadaan sulit sekarang ini nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup harus selalu di terapkan di dalam kehidupan bermasyarakat. lalu seperti apa peran kita serta cara mengimplementasikan nilai-nilai pancasila selama pandemi covid-19 saat ini?
Hal yang perlu kita lakukan selama masa pandemi dan memasuki masa normal baru ini adalah dengan menjadi sosok pemberi contoh yang baik di tengah masyarakat seperti mematuhi protokol kesehatan, memiliki sikap empati terhadap sesama, mematuhi anjuran pemerintah demi tercapainya tujuan yang menjadi kepentingan bersama saat ini. di dalam kehidupan sehari-hari sudah seyogyanya kita menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila sebagai acuan berperilaku misalnya implementasi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa nilai keagamaan yang terkandung dalam sila ini senantiasa mengajarkan kita agar selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa dalam segala situasi apalagi di tengah ujian kepada bangsa kita saat ini, senantiasa berserah diri, tawakal serta memperkuat keimanan menjadi hal utama yang harus kita tanamkan sebagai manusia yang bertuhan, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Â
Selanjutnya sila kemanusiaan yang adil dan berdab, di tengah pandemi yang menghadang bangsa ini tidak lantas menutup sanubari kita untuk berhenti berbuat kebaikan dan menolong sesama, memiliki empati dan tenggang rasa serta saling bekerjasama dan membantu adalah hal yang diperlukan di masa sekarang ini.Â
Implementasi dari sila persatuan Indonesia sebagai mahasiwa sekaligus warga terpelajar wujud implemntasi yang bisa kita lakukan dalam menerapkan sila kegtia adalah bersatu melawan COVID-19 dengan mematuhi himabauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak, kemudian sila permusyawaratan yang adil dan beradab sikap yang dibutuhkan adalah mendukung kebijakan pemerintah melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menjadi upaya yang ditempuh dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.Â
Kemudian yang terakhir sila kesejahteraan sosial bagi seluruh  rakyat indonesia yaitu dibutuhkan peran mahasiswa yang bersinergi dengan masyarakat dalam membuat gerakan yang menunjang kesejahteraan sosial mampu berinovasi melalui penemuan baru yang dapat digunakan sebagai upaya membantu pemerintah misalnya di bidang ekonomi dengan mengadakan sosialisasi pemanfaatan platform e-market kepada masyarakat dalam memasarkan produk sehingga masyarakat akan lebih teredukasi dalam memanfaatkan platform online tersebut dalam menjual serta memasarkan produk yang dapat memudahkna serta memperlus jangkauan target pasar serta mengikuti perubahan pola konsumen dalam memenuhi kebutuhan konsumen di masa pandemi ini.Â
pancasila sebagai dasar pemikiran hadir sebagai ruh dari kepribadian bangsa indonesia yang mengingatkan bahwa bangsa indonesia harus tetap bersatu dan bekerjasama agar konsisi sulit ini segera terlewati dan kita mampu bertahan dan menyesuaikan diri.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H