Mohon tunggu...
Anisya Nurdania Pramesti
Anisya Nurdania Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduates Student at Universitas Negeri Malang

Public Health - Community Nutrition

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian Masyarakat FK UM Melakukan Penyuluhan Stunting pada Ibu Muda Guna Mencegah Stunting pada Anak di Desa Sumberbrantas Bumiaji, Kota Batu

8 Juli 2024   20:42 Diperbarui: 9 Juli 2024   06:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupa gizi dalam waktu lama pada amsa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Di Indonesia, kejadian stunting pada balita masih cukup tinggi.

Untuk memberikan informasi yang tepat bagi para orangtua khususnya para ibu yang memiliki anak usia balita, Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran serta mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) memberikan penyuluhan terkait stunting kepada ibu-ibu muda sebagai Upaya pencegahan stunting pada anak yang berlangsung pada hari Sabtu, 25 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sumberbrantas, Kota Batu.

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM
Kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan dua dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang yaitu dr. Karina Nilasari, Sp.PK. dan dr. Rokhmatul Asiyah, M.Biomed dengan mahasiswa program studi kedokteran antara lain Putri Kusuma Cahyaning Gusti Rohmatillah Asfandi dan Fannia Yosa Bakhtiar serta dua mahasiswa lainnya dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat antara lain Anisya Nurdania Pramesti dan Astri Rahima Fatimatuz Zahra. 

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM
dr. Karina Nilasari, Sp.PK. selaku ketua pengabdian Masyarakat tidak hanya menjelaskan apa itu stunting tetapi juga menejelaskan bagaimana dampak, ciri-ciri, penyebab, gejala serta cara pencegahan dari stunting yang perlu diwaspadai oleh Masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki anak usia balita.

"Penyebab anak stunting dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor genetik, faktor ibu, status gizi, pengetahuan gizi ibu, asi eksklusif, MP-ASI, kebersihan lingkungan, faktor Pendidikan, faktor social ekonomi, faktor lingkungan, dampaknya juga dapat mempengaruhi psikis hingga perkembangan otak juga kecerdasan anak" katanya dalam siaran pers, Sabtu (25/05/2024).

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM

Tidak sebatas pengetahuan mengenai stunting beserta dampak, ciri-ciri, penyebab, gejala serta cara pencegahan, tetapi juga bagaimana gizi seimbang yang perlu dipenuhi dan diperhatikan untuk setiap perkembangan anak, kondisi ibu, dan berbagai usia yang disampaikan oleh dr. Rokhmatul Asiyah, M.Biomed ketika penyuluhan.

"pemenuhan gizi seimbang tidak hanya untuk bayi baru lahir saja tetapi juga perlu diperhatikan gizi seimbang bagi ibu hamil dan ibu menyusui serta setiap tumbuh kembang bayi mulai dari usia 0-6 bulan, bayi 6-24 bulan, anak usia 2-5 tahun, anak usia 6-9 tahun, anak usia 10-19 tahun, dewasa hingga usia lanjut karena dari berbagai usia yang telah disebutkan sebelumnya memiliki pemenuhan gizi yang berbeda-beda" ujarnya.

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM

Selain menjelaskan mengenai stunting, dari tim pengabdian Universitas Negeri Malang juga memberi edukasi kepada peserta (ibu dan anak) untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan yang harus dimulai dari diri sendiri dengan mencuci tangan 6 langkah menurut WHO yang baik dan benar menggunakan sabun berupa nyanyian agar mudah diingat oleh peserta yang mengikutinya.

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM

Dukungan yang diberikan oleh tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang bukan hanya sosialisasi penyuluhan mengenai stunting, tetapi juga memberikan dukungan berupa booklet materi serta bingkisan untuk mengapresiasi ibu-ibu yang telah antusias ikut serta dalam acara pengabdian Masyarakat penyuluhan stunting ini.

Sebelum penyampaian materi dimulai, diadakan pretest dan ditutup dengan posttest berjumlah 20 soal singkat bagi ibu-ibu yang menghadiri penyuluhan untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu mengenai gizi pada balita dan perilaku pemberian makanan pada anak. Dalam jangka panjang, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga tujuan nasional untuk mengurangi angka stunting dapat tercapai.

sumber: tim pengabdian FK UM
sumber: tim pengabdian FK UM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun