Mohon tunggu...
Anisya Krisanta
Anisya Krisanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Mahasiswa baru yang senang mempelajari kepribadian manusia dan penuh semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Hemat Energi Air dan Listrik Kepada Generasi Muda di TK Negeri Cilandak 01

19 November 2023   20:28 Diperbarui: 19 November 2023   20:32 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gambar pribadi

Ketahanan energi adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Sedangkan ketahanan air adalah keterpenuhan kebutuhan air yang layak dan berkelanjutan untuk kehidupan dan pembangunan serta terkelolanya risiko yang berkaitan dengan air. Ketahanan energi dan air selalu berkaitan erat dengan lingkungan dan masyarakat di berbagai kalangan karena membawa dampak yang besar bagi kelangsungan hidup dari suatu makhluk hidup. Ketahanan energi dan air juga merupakan sumber daya yang selalu dibutuhkan sepanjang masa. Oleh karena itu, menyadari tentang ketahanan energi dan air harus menjadi perhatian penting bagi semua kalangan. 

Penghematan energi dan air di Indonesia menjadi permasalahan serius seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi yang pesat. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya ini. Banyaknya kasus pemborosan energi dan air, baik di tingkat rumah tangga maupun industri, menciptakan beban berlebih pada infrastruktur dan lingkungan. Kondisi ini tidak hanya berpotensi merugikan secara ekonomi, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan. 

Berdasarkan data dari Menteri ESDM, jumlah pemakaian energi di Indonesia saat ini masih tergolong boros. Indikasinya intensitas energi Indonesia masih tergolong besar. Menurut Ratna Ariati, Direktur Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi, Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi intensitas energi Indonesia lima kali intensitas energi Jepang. Padahal konsumsi energi masyarakat Indonesia masih seperlima masyarakat Jepang. Sedangkan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Yogo Pratomo mengungkapkan saat ini laju pertumbuhan konsumsi energi di Indonesia mencapai 6,8 %. 

Penggunaan energi dan air dengan boros memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan dapat menghambat usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai ketahanan energi dan air yang berkelanjutan. Penggunaan yang boros terhadap ketahanan energi dan air tidak hanya merugikan lingkungan dengan menghasilkan polusi dan menguras sumber daya alam, tetapi juga dapat meningkatkan biaya operasional dan menyebabkan ketidakstabilan pasokan energi dan air di masa depan. Selain itu, pemborosan juga sifat yang tidak sesuai dengan seluruh ajaran agama yang ada.

Dalam agama Islam, melestarikan ciptaan Tuhan dengan tidak membuang-buang energi serta air sebagai bentuk syukur serta bukti nyata peduli terhadap bumi seperti yang tertera dalam Q.S. Al-Isra ayat 26-27 disebutkan bahwa orang yang suka boros itu merupakan saudara setan. Selain itu dalam agama Katolik, pada Amsal 3:19-22 berbunyi "(19) Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, (20) dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. (21) Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." Dari ayat tersebut, Tuhan memberikan kita tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara bumi serta isinya dan salah satu caranya adalah melestarikan lingkungan dan mencegah pemborosan energi karena pemborosan energi memiliki dampak buruk yang besar bagi bumi. Dalam agama Katolik, pada Amsal 3:19-22 berbunyi "(19) Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, (20) dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. (21) Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." Dari ayat tersebut, Tuhan memberikan kita tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara bumi serta isinya dan salah satu caranya adalah melestarikan lingkungan dan mencegah pemborosan energi karena pemborosan energi memiliki dampak buruk yang besar bagi bumi.

Oleh karena itu, kami memilih tema ini dengan tujuan untuk memberi edukasi kepada anak anak TK. Dengan harapan tertanam rasa kepedulian mereka untuk menjaga ketahanan energi, air dan lingkungan. Lokasi Kegiatan yang kami lakukan berlokasi di TK Negeri Cilandak 01. Ketahanan energi dan air merupakan hal yang vital, karena keduanya saling terkait dan esensial untuk kehidupan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Ketahanan energi dan air juga merupakan aset yang sangat berharga untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu sangat penting bagi setiap pengguna memanfaatkannya dengan bijak.  Pembinaan sejak dini adalah cara yang tepat untuk membangun kesadaran anak agar melakukan sesuatu, karena di usia belia ini adalah tahap mereka untuk mempelajari sesuatu untuk menjadi terbiasa kedepannya. 

Sumber : Gambar Pribadi
Sumber : Gambar Pribadi

Tujuan kami adalah untuk menanamkan kepada anak anak untuk menjaga ketahanan energi dan air agar mereka dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari demi menjaga lingkungan dan pembangunan nasional. Semoga informasi yang disampaikan dapat menjadi pijakan untuk pembelajaran lanjutan dan tindakan nyata dalam pengurangan konsumsi energi dan air di lingkungan mereka. Sebagai penutup, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada isu-isu lingkungan dan menjadikan kegiatan penghematan energi, air, dan listrik sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kita. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan memberikan warisan bumi yang lebih baik kepada generasi-generasi mendatang. 

Anisya Krisanta Tinambunan

Ahmad Abzar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun