Mohon tunggu...
Annisyatur R
Annisyatur R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Be the best version of you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Back to Village Universitas Jember Membantu Mengembangkan Usaha UMKM Terdampak Covid-19

31 Agustus 2021   11:38 Diperbarui: 31 Agustus 2021   12:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember yang bertajuk Back To Village kembali diselenggarakan karena pandemic Covid-19 yang belum selesai sampai sekarang. KKN dilaksanakan selama 30 hari dimulai pada 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021 dilakukan secara individu di lokasi masing-masing mahasiswa Universitas Jember. 

Dengan adanya KKN Back To Village diharapkan mahasiswa bisa berperan dan berkontribusi untuk masyarakat dengan mengusung 5 topik berbeda. 

Mahasiswa kkn mengambil topik mengenai Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat terdampak Covid-19 sasaran UMKM kelompok tani wanita di desa Wonosobo, kecamatan Srono, Banyuwangi yang bergerak di bidang minuman berbagai jenis jamu instan seperti temulawak, jahe, jahe merah, kunci suruh, kunyit,  dan kunyit putih. 

Mahasiswa tertarik untuk memilih sasaran tersebut karena produknya yakni jamu instan tergolong minuman tradisional yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Produk yang dikembangkan ini berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh ditengah pandemic Covid 19 seperti saat ini.

Pandemi covid-19 yang belum berakhir hingga sekarang  juga memberikan dampak pada berbagai sector, salah satunya pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Sejak ada pandemic covid-19 penjualan produk mulai menurun sehingga penghasilan pun menurun. 

Adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga membuat masyarakat sering berada dirumah dan sedikit aktifitas untuk keluar dan membuat UMKM Jamu instan yang terdiri dari kelompok tani yang biasanya pembuatan produk dilakukan bersama-sama, maka dilakukan individu dan kurang efisien. 

Selain itu, terdapat kendala yakni jangkauan pemasaran yang belum luas, serta bentuk kemasan produk yang kurang menarik. Kendala dalam pemasaran produk dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai digital marketing di marketplace dan social media. 

Kemudian, kendala selanjutnya adalah banyaknya pesaing dengan produk serupa dengan pemasaran yang kurang.  Hal ini yang mendorong KKN Back To Village Universitas Jember dengan salah satu temanya untuk membantu usaha masyarakat di masa pandemi covid-19.

Dengan mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh sasaran, maka mahasiswa ingin membantu lebih meningkatkan penjualan produk. Adapun program kerja mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember, yang pertama adalah pelatihan memperkenalkan pentingnya branding produk dengan pembuatan desain kemasan yang menarik/ marketable. 

Kemudian, mahasiswa memberikan inovasi produk dengan membuat produk jenis baru yakni dengan membuat minuman jamu segar dalam kemasan botolan siap minum serta membantu membuatkan label pada kemasan botolnya. Inovasi tersebut untuk lebih mengembangkan agar jenis produk lebih variatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun