Mohon tunggu...
Siti Anisya Ummi Ul Jannah
Siti Anisya Ummi Ul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Siti Anisya Ummi Ul Jannah seseorang yang introvert, memeiliki hobi membaca, dan berkeinginan menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Remaja Tewas Menghadang Truk, Demi Sebuah Konten?

9 Juni 2022   01:29 Diperbarui: 9 Juni 2022   01:37 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kasus remaja yang tewas akibat menghadang truk di tengah jalan. Dengan tujuan menjadikan sebuah konten semata dan ingin dikenal banyak orang rela meregang nyawa. Tidak memikirkan akibat yang terjadi, hanya memikirkan eksistensi mereka sebagai remaja yang menjadi prioritasnya.

Dilansir dari new.detik.com kasus remaja menghadang truk demi konten tidaklah sedikit. Salah satu contoh kasusnya terjadi baru-baru ini, Selasa (7/6/2022) dini hari seorang remaja tewas akibat menghadang trukyang sedang melaju di Kota Tangerang, Banten.

Tingkah menghadang truk itu  dilakukan oleh sekelompok remaja yang diduga hanya untuk konten semataPolres Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan  terhadap seluruh saksi yang berada di tempat kejadian, Jalan M. Toha Periuk, Tangerang Banten. Hasil dari pemeriksaan terhadap sopir truk dan teman-teman korban, polisi mengatakan korban tewas bisa saja menjadi terduga pelaku.

Diketahui kronologi kejadian, korban dengan tiba-tiba menghadang truk yang sedang berjalan. Meskipun sopir  telah mengerem truknya tetapi karena kejadiannya begitu cepat dan mendadak korban  langsung tertabrak dan tewas di tempat kejadian.

Kapolres Metro Tangerang Kota yakni Kombes Zain Dwi Nugroho juga menjelakan bahwa saat ini sopir truk masih menjadi saksi akibat remaja yang tewas ini menghadang truknya secara mendadak. Sebenarnya sopir truknya juga langsung memberhentikan truknya karena kaget truknya dihadang.

Kejadian ini bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi. Dilansir dari Kompas.tv beberapa waktu lalu juga terjadi penghadangan truk yang dilakukan oleh sekelompok remaja. Mirisnya alasan melakukan itu diduga hanya untuk sebuah konten yang akan diunggah di media sosial.

Ini menambah daftar kasus penghadangan truk oleh remaja di Indonesia. Dilansir dari Komaps.tv, setidaknya dalam satu minggu per tanggal 7/6/2022 ada dua kasus yang sama terjadi.

Dari sudut pandang sebagai para sopir truk, hal tersebut tentunya sangat meresahkan terutama ketika peristiwa itu sampai merenggut nyawa. Sopir truk yang seharusnya lancar dalam mencari nafkah menjadi terkendala akibat harus berurusan dengan pihak berwajib untuk menangani kasus tersebut.

Hal tersebut bukanlah masalah mau tidak mau memberi sebuah tumpangan , tetapi jika keadaan dimana para remaja ini menghadang secara mendadak dan tiba-tiba sopir truk juga tentu tidak semua bisa mengendalikan kendaraan secara cepat mengingat truk adalah kendaraan dengan muatan besar. Yang seharusnya sopir truk sudah berhati-hati dalam berkendara tetapi harus dihadang dengan kejadian yang merugikan banyak pihak.

Terlebih lagi jika peristiwa tersebut dilakukan hanya demi sebuah konten untuk menunjukkan aksi yang mereka nilai itu adalah sesuatu yang keren, yang bisa ditunjukkan kepada masayrakat luas. Melihat sekarang ini banyak masyarakat yang mengakses sosial media dan membuat konten-konten unik dan menarik menjadi viral dan dikenal luas. 

Hal tersebut memberi dampak negatif bagi masarakat luas yang menonton dan ada niatan untuk meniru hal yang sama, membuat sebuah konten tanpa memikirkan baik buruknya untuk diri sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun