Mohon tunggu...
aniswindiyanti
aniswindiyanti Mohon Tunggu... Editor - Universitas Jember

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Observasi Lapangan KKN UMD 12 Universitas Jember, Pemanfattan Potensi Desa dalam Pemetaan Program Kerja

19 Januari 2025   18:27 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana.com -- Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata Unej membangun desa kelompok 12, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Mahasiswa bersama para kepala dusun telah melakukan observasi setiap dusun dalam Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari mulai dari 13 sampai 16 Januari 2025.

Observasi dilakukan dengan melibatkan perangkat desa dan mahasiswa dalam prosesnya. Pada kegiatan ini, mahasiswa peserta KKN UMD 12 dibantu oleh perangkat desa dan gabungan kelompok tani dalam menganalisis masalah yang berpontesi untuk diproses kembali menjadi hal baru yang siap pakai dan siap jual.

Mahasiswa melakukan analisis masalah desa yang akan dimanfaatkan dalam pemetaan program kerja. Selasa (14/1/2025), kunjungan mahasiswa pada gabungan kelompok tani Al-Barokah, Desa Lombok Kulon, Wonosari.

Gabungan Kelompok Tani Al-Barokah (Kredit: Awalludien)
Gabungan Kelompok Tani Al-Barokah (Kredit: Awalludien)

Pertanian organik yang telah berlangsung merujuk pada keberhasilan produk beras organik, hingga penjualan mencapai luar negeri. Proses penanaman sampai penjualan telah terstruktur secara rapi. Produksi pupuk organik yang digunakan petani berasal dari pengolahan warga desa yang terorganisir. Sarana dan prasarana sawah dan pabrik pengolahan telah masuk kedalam kategori sangat layak untuk menunjang keberhasilan produksi beras organik.

15/1/2025, observasi berlanjut pada dusun-dusun untuk menganalisis masalah yang dialami warga. Dari observasi dan diskusi yang dilakukan, sampah menjadi salah satu permasalahan. Disamping menjadi permasalahan, sampah juga menjadi penghasil uang sampingan bagi sebagian warga, selain penghasilan dari sektor pertanian.

Melihat hal-hal yang menjadi permasalahan, mahasiswa KKN UMD 12 mencoba memanfatkan masalah tersebut menjadi hal baru yang berguna bagi warga dengan nilai lebih. Permasalahan dan keunggulan desa akan dipetakan melalui program kerja yang akan disusun.

Melalui proses observasi lapangan diharapkan dapat menjadi penyelesaian masalah dengan keunggulan desa, sehingga menjadi sinergi baru yang membangun desa.

Kompasiana.com -- Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata Unej membangun desa kelompok 12, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Mahasiswa bersama para kepala dusun telah melakukan observasi setiap dusun dalam Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari mulai dari 13 sampai 16 Januari 2025.

Observasi dilakukan dengan melibatkan perangkat desa dan mahasiswa dalam prosesnya. Pada kegiatan ini, mahasiswa peserta KKN UMD 12 dibantu oleh perangkat desa dan gabungan kelompok tani dalam menganalisis masalah yang berpontesi untuk diproses kembali menjadi hal baru yang siap pakai dan siap jual.

Mahasiswa melakukan analisis masalah desa yang akan dimanfaatkan dalam pemetaan program kerja. Selasa (14/1/2025), kunjungan mahasiswa pada gabungan kelompok tani Al-Barokah, Desa Lombok Kulon, Wonosari.

Survei wilayah sektor pertanian (Sumber : dokumen pribadi)
Survei wilayah sektor pertanian (Sumber : dokumen pribadi)

Pertanian organik yang telah berlangsung merujuk pada keberhasilan produk beras organik, hingga penjualan mencapai luar negeri. Proses penanaman sampai penjualan telah terstruktur secara rapi. Produksi pupuk organik yang digunakan petani berasal dari pengolahan warga desa yang terorganisir. Sarana dan prasarana sawah dan pabrik pengolahan telah masuk kedalam kategori sangat layak untuk menunjang keberhasilan produksi beras organik.

15/1/2025, observasi berlanjut pada dusun-dusun untuk menganalisis masalah yang dialami warga. Dari observasi dan diskusi yang dilakukan, sampah menjadi salah satu permasalahan. Disamping menjadi permasalahan, sampah juga menjadi penghasil uang sampingan bagi sebagian warga, selain penghasilan dari sektor pertanian.

Melihat hal-hal yang menjadi permasalahan, mahasiswa KKN UMD 12 mencoba memanfatkan masalah tersebut menjadi hal baru yang berguna bagi warga dengan nilai lebih. Permasalahan dan keunggulan desa akan dipetakan melalui program kerja yang akan disusun.

Melalui proses observasi lapangan diharapkan dapat menjadi penyelesaian masalah dengan keunggulan desa, sehingga menjadi sinergi baru yang membangun desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun